oleh

Azis Syamsuddin Apresiasi Pendekatan Humanis yang Diterapkan Densus 88

JAKARTA, SIN.CO.ID – Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengapresiasi atas sikap tegas Polri terhadap organisasi yang melanggar hukum secara terbuka. Meski demikian, pendekatan humanis harus pula dikedepankan untuk meredam setiap aksi dan timbulnya korban jiwa.

Pendekatan humanis itu, sambung Azis Syamsuddin, sudah terbuktu ampuh. Cara-cara ini sudah dipraktikan Densus 88 Anti Teror Polri dalam penangkapan Zulkarnain, pelaku teror pada bom Bali I tahun 2002 di Kabupaten Lampung Timur.

Buronan selama 18 tahun itu ditangkap tanpa perlawanan di Kabupaten Lampung Timur. Zulkarnain merupakan salah satu tokoh yang bertanggung jawab atas tragedi bom Bali I.

“Lewat pendekatan yang soft, terbukti berhasilnya. Tidak ada korban jiwa dan situasi daerah pun kondusif. Ini cara yang baik,” terang Azis Syamsuddin, Minggu (13/12/2020.

Praktik itu pun, dilakukan Densus saat menangkap Taufik Bulaga alias Upik Lawanga yang telah bersembunyi di Lampung Tengah, lewat operasi yang digelar pada 23 November 2020.

Baca Juga  Kapolda Lakukan Penyekatan Jalan Antisipasi Mudik

Upik Lawanga diduga terlibat serangkaian aksi terorisme Poso pada 2004-2006, dan memiliki kemampuan merakit bom. Upik juga memiliki jaringan di beberapa daerah yang diyakini terus tumbuh dengan paham radikalnya.

“Metode yang dilakukan Densus sudah benar. Tindakan tegas memang dibutuhkan, setelah langkah-langkah persuasif dan pendekatan humanis dikedepankan. Polri adalah sahabat rakyat. Ciri itu yang harus terus ditonjolkan,” pungkas Azis Syamsuddin. (rls/ful)

Komentar

News Feed