oleh

Azis Syamsuddin Minta Kementerian Bantu Pemprov Lampung Realisasikan PSEL

BANDARLAMPUNG – Langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung dengan menggagas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) merupakan upaya maju dalam bidang teknologi. Upaya ini pun menjadi terobosan untuk memenuhi pasokan listrik baik rumah tangga dan industri.

Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin mengapresiasi langkah ini. Ke depan, instalasi pengolahan limbah B3 diharapkan menjadi pusat pemusnahan limbah B3 wilayah Sumatera dan juga sebagai sumber pendapatan asli daerah yang baru.

”Semua tahu, Provinsi Lampung sampai hari ini masih menjadi transit pengiriman bahan baku sampah plastik dan kertas ke wilayah Tangerang dan sekitarnya. Ke depan, kita harus menggali kemungkinan investasi pengelolaan sampah plastik dan kertas di Provinsi Lampung. Tentunya perlu dukungan berbagai pihak dan pemerhati lingkungan,” Azis Syamsuddin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/3/2021).

Baca Juga  Mendekati Pilkada, Azis Syamsuddin Berharap Perbedaan Jangan Sampai Membelah Persatuan

Ditambahkan Azis, pertambahan penduduk di suatu daerah, berbanding lurus dengan bertambahnya volume sampah. Untuk itu, pemerintah kabupaten/kota diharapkan dapat memperhatikan dan meningkatkan sarana prasarana agar pengelolaan sampah ini bisa maksimal.

”Apa yang dilakukan Pemprov Lampung, juga harus didukung oleh Pemerintah Kabupaten/Kota. Ini tidak bisa jalan sendiri,” tegas Azis.

Dengan adanya PSEL, Azis berharapan di tahun 2025, pengelolaan sampah dapat dilakukan sampai dengan 30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen dapat terwujud.

”Layanan pengelolaan sampah perlu terus ditingkatkan seperti pengadaan transportasi, rumah kompos dan sebagainya. Maka saya meminta Kementerian terkait untuk ikut campur tangan dalam mendukung langkah Pemprov Lampung,” tkata Azis mengingatkan.

Baca Juga  Azis Syamsuddin Meminta Pemerintah Meredam Narasi Negatif yang Dibangun Kelopok Sparatis

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini meyakini, TPA regional yang berdiri nantinya mampu meningkatkan kualitas penanganan sampah untuk 7 kabupaten/kota yaitu Kota Bandar Lampung, Metro, Kabupaten Pesawaran, Pringsewu, Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Lampung Timur.

”Sekali lagi gagasan dan upaya ini merupakan terobosan yang sangat bermanfaat. DPR mensuport langka ini,” terang Azis Syamsuddin.

Wakil rakyat dari Dapil Lampung II ini pun menaruh harapan jika pembangunannya berlangsung di Kota Baru, Lampung Selatan, diharapkan tidak menuai kendala.

”Perhatikan lagi ketersediaan lahan dan regulasinya. Jangan sampai gagasannya bagus, tapi implementasinya menuai pro dan kontra,” tegasnya.

Baca Juga  Suami Nuri Maulida Jadi Wakil Bupati, Ummi Pipik Komentar Begini

PSEL akan menjadi metode baru dalam mereduksi timbunan sampah dalam perhari. Anda bisa bayangkan jika dalam sehari ada 1000 ton sampah yang mampu diolah. ”Ini butuh serapan tekhnologi, SDM yang mumpuni. Harapannya PSEL segera direalisasikan,” pinta Azis.

Azis juga menekankan, instalasi pengolahan limbah B3 diharapkan menjadi pusat pemusnahan limbah B3 wilayah Sumatera dan juga sebagai sumber pendapatan asli daerah yang baru.

”Saya mengajak semua elemen masyarakat di Lampung untuk bergerak bersama dengan konsisten mengurangi sampah plastik. Partisipasi masyarakat paling utama. Meski pun kita tidak bisa menghindarinya 100 persen setidaknya kita sudah berperan, ” pungkas Azis Syamsuddin. (*/red)

Komentar

News Feed