oleh

Vaksin Hak Rakyat, Azis Syamsuddin: Maksimalkan Sosialisasi

JAKARTA – Kerugian masyarakat akibat pandemi COVID-19 sangat besar. Ini dilihat dari beberapa aspek. Mulai dari kehilangan pekerjaaan dan sumber penghasilan. Dengan beban pembiayaan vaksinasi Corona ditanggung Pemerintah, ini merupakan langkah solutif.

“Keputusan yang tepat. Saya tidak melihat soal populis atau tidak keputusan tersebut. Tapi ini titik tekan sudah tepat, Bahwa negara hadir dalam memberikan persepsi, harapan, bagaimana kita keluar dari ancaman penularan COVID-19, dan hidup berdampingan di tengah pandemi,” jelas Azis Syamsuddin dalam keterangannya, Minggu (20/12/2020).

Politisi Partai Golkar tersebut menegaskan, negara telah mengambil langkah-langkah luar biasa untuk meminimalisir ancaman COVID-19. DPR pun ikut mendorong Pemerintah untuk terus bersikap optimistis.

“Mengembalikan kepercayaan diri, bergotong-royong untuk keluar dari ancaman krisis adalah keharusan. Penderitaan dan kerugian berlipat ganda di tahun-tahun mendatang mudah-mudahan tidak akan terjadi kembali,” papar Azis Syamsuddin.

Baca Juga  Azis Syamsuddin: Pertemuan Presiden dengan TP3 Menjadi Bukti Pemerintah Hargai Pendapat dalam Ruang Dialog

DPR, sambung Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut, menekankan agar semua institusi negara, baik kementerian, lembaga dan semua pemerintah daerah, wajib mengamankan keputusan ini, agar pada waktunya nanti vaksinasi COVID-19 oleh negara tepat guna dan tepat sasaran.

Semua warga negara berhak mendapatkan dan menerima suntikan vaksin corona tanpa biaya. Kebijakan ini harus terus didorong. “Keputusan Presiden Jokowi dengan memberi hak vaksinasi kepada seluruh rakyat, tentu saja telah memuat ragam pesan positif. DPR akan terus suport,” terang Wakil Rakyat dari Dapil II Lampung itu.

Ditambahkan Azis, ketika nanti vaksinasi berjalan sesuai rencana, pemulihan pada semua aspek kehidupan bisa segera dimulai, termasuk akselerasi pemulihan ekonomi dari resesi.

“Pelaku bisnis dan industri bisa mulai menyusun rencana menghidupkan mesin-mesin produksi, termasuk rencana memanggil kembali komunitas pekerja yang dirumahkan atau di-PHK,” imbuh Azis Syamsuddin.

Baca Juga  Ridwan Kamil Pastikan Atlet Telah divaksin

Tidak kalah pentingnya adalah pesan kepada sektor pendidikan untuk mempersiapkan kembalinya anak-anak serta remaja beraktivitas di sekolah dan di kampus.

Dari vaksinasi yang sukses, destinasi wisata yang kini lengang punya alasan dan keberanian untuk melakukan promosi. Begitu juga jasa perhotelan yang kini tingkat huniannya nyaris nol persen bisa bersiap-siap.

“Pemerintah daerah bisa mengambil inisiatif dengan semua pelaku bisnis pariwisata, termasuk maskapai penerbangan, untuk melakukan promosi bersama. Ini jalan keluar,” tegas Azis.

Dengan ancaman COVID-19 yang sangat minimal, diyakini bahwa baik wisatawan asing maupun lokal tidak akan takut lagi datang ke ke Indonesia. Inisiatif serupa bisa ditempuh pemerintah daerah lain yang mengandalkan obyek wisata di daerahnya masing-masing.

Baca Juga  Impor Kurma Melonjak Tembus Rp 249 Miliar

“Kini, yang diharapkan masyarakat adalah kerja cepat Kementerian Kesehatan, Satgas COVID-19 dan manajemen PT Bio Farma merampungkan program kerja masing-masing, utamanya terkait produksi dan pengadaan vaksin, serta program vaksinasi corona itu sendiri,” imbuhnya.

Agar masyarakat mendapatkan informasi dan pemahaman yang benar, semua rencana program vaksinasi itu hendaknya selalu disosialisasikan di ruang publik. Kementerian Kesehatan bersama seluruh jajaran Dinas Kesehatan di semua provinsi diharapkan semakin aktif berbagi informasi kepada masyarakat

Antusiasme masyarakat itu sebaiknya didukung dengan informasi yang benar dan akurat dari pemerintah. Masyarakat sangat ingin mengetahui rencana program vaksinasi yang dirancang pemerintah.

Baca Juga  HUT ke-76 RI, Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Adat dari Lampung

“Khususnya tentang jadual, tempat atau fasilitas kesehatan yang resmi ditunjuk hingga tata cara mendapatkan hak vaksinasi itu. Harapan baru sudah di depan mata, kita tumbuhkan gotong-royong agar program vaksinasi suskses,” pungkas Azis Syamsudin. (alx)

Komentar

News Feed