Cilegon- Salah satu tempat produksi batu bata merah di wilayah Kota Cilegon menjadi salah satu pabrik yang harus mengurangi jumlah produksinya. Berkurangnya jumlah permintaan batu bata selama pandemi Covid-19 disebabkan karna menurunnya Pembangunan Perumahan dan real estate di wilayah Banten. Likin yang merupakan karyawan sekaligus anak dari pemilik pabrik batu bata merah yang dikelola langsung oleh kedua orang tuanya di Kota Cilegon.
“Tak tanggung-tanggung berkurangnya jumlah produksi batu bata di pabrik ini pun mencapai 50 persen dari jumlah produksi sebelum pandemi yang mencapai 1,2 juta buah batu bata merah pertahunnya” ujar orang tua Likin, Senin (11/10/2021).
Covid-19 yang sudah hampir dua tahun melanda beberpa Negara, tak terkecuali Indonesia membuat ekonomi jadi tidak menentu, baik pembangunan atau pun industri wisata.
Tidak sedikit pembangunan dibeberapa sektor pun harus dihentikan sebagai upaya untuk pencegahan penularan virus covid-19. Namun tak hanya itu, dampak akibat virus covid-19 juga dirasakan oleh para pengusaha lainnya karna harus mengurangi jumlah produksi barang akibat menurunnya permintaan akibat pandemi.
Komentar