oleh

Sinergi Regulasi Dengan Kerja Pemerintah Bagian Penting Membangun Pemulihan Ekonomi

JAKARTA, SIN.co.id – Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengharapkan pencapaian positif kinerja ekonomi di kuartal III menjadikan sinyal positif bagi Pemerintah untuk menjaga momentum ke arah pemulihan ekonomi lebih baik.

Ini sejalan dengan trend positif berkurangnya kontraksi pertumbuhan menjadi 3,49% (yoy) dari 5,32% (yoy) pada kuartal sebelumnya menjadikan pijakan semangat melangkah lebih jauh lagi.

“Jika melihat angka-angka yang ada, titik kritikal PEN telah dilewati di kuartal ketiga,” terang Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu, Minggu (6/12/2020).

Baca Juga  Kunjungi LDII, Kapolri Bahas Dai Kamtibmas Hingga Moderasi Beragama

Kondisi ini juga didukung dengan hadirnya Perppu No.1/2020 dan sinergi tim satgas juga memberikan hasil positif penanganan pandemi Covid-19.

“Kabar ini cukup menggembirakan. Dimana rata-rata kasus aktif yang rendah dan rata-rata kesembuhan cukup tinggi dibandingkan negara lain,” tutur Azis Syamsuddin.

Lebih jauh Azis Syamsuddin mengatakan, dengan pencapaian tersebut, maka seluruh pihak berharap Perekonomian Indonesia akan semakin membaik pada kuartal IV/2020 dan semoga kembali positif pada kisaran pertumbuhan 4,8% hingga 5,8% pada 2021.

Baca Juga  Gerakan Radikalisme Terus Mengancam, Azis Syamsuddin: Ponpes Jantung 4 Pilar

Ini pun didukung oleh kenaikan ekspor dengan perbaikan ekonomi global. Dari konsumsi dengan stimulus belanja sosial, investasi dengan stimulus belanja modal sampai investasi swasta dengan UU Cipta Kerja (UU No 11/2020). Termasuk meningkatnya mobilitas manusia dengan adanya vaksinasi.

Meski demikian, sambung Azis Syamsuddin, Pemerintah harus terus waspada dan fokus bekerja dengan memperhatikan berbagai indikator. Seperti mobilitas masyarakat, penjualan eceran non makanan dan online, purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur 50,6 (ekspansif).

Baca Juga  Peresmian Borobudur Edupark untuk Konektivitas Destinasi di Kabupaten Magelang

“Bagaimana mengembalikan pendapatan masyarakat, lalu situasi menjelang Pilkada Serentak 9 Desember 2020 dan mempersiapkan vaksin serta program vaksinasi, benar-benar membutuhkan perhatian dan tak bisa dikecualikan,” pungkas Azis Syamsuddin. (rls)

Komentar

News Feed