oleh

Bayi Mungil Usia 8 Bulan Penderita Atresia Bilier

Jakarta, SIN.co.id – Muhammad Syadzili Mezar Ibrahim, bayi mungil yang baru menginjak usia sekitar 8 bulan ini, sejak lahir hingga berita ini dirilis, Sabtu, 5 Desember 2020, harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Buah hati dari pasangan Meutia Racmatia, dan Yulizar Fadli Lubay, seorang pekerja seni yang konsisten sebagai penulis prosa dan aktor teater Komunitas Berkat Yakin (KoBer) Bandarlampung ini, harus berjuang melawan penyakit Atresia Bilier (tidak terbentuknya saluran empedu) yang dideritanya.

Dzili, sebutan kasih sayang bayi mungil ini, terlahir dengan berat tubuhnya 2,3 Kg, panjang 47 cm pada usia kandungan 36 minggu, sempat dirawat selama 14 hari di RSUD Abdul Moeloek, sebelum dirujuk ke RSCM.

Selama dirawat, Dzili sangat rewel dengan BAB-nya kuning pucat dan putih dempul. Perlahan kulitnya berubah gelap dengan perut yang perlahan membesar. Semburat hitam terlihat di bawah kedua kelopak matanya. Transfusi darah dan transfusi albumin dilakukan.

Kini, Dzili bernafas dengan tersengal. Perutnya membesar. Berdasarkan diagnosa tim media, organ hati dan limpanya membengkak, dengan pembengkakan saat ini mencapai tak kurang 10 cm.

Baca Juga  BPBD Distribusikan Bantuan Logistik Kepada Warga Terdampak Banjir di Bone Bolango

“Anakku Dzili harus segera mendapatkan penangaman medis cangkok hati. Saya harus mendonorkan separuh hati saya untuk Syadzili,” tutur Yulizar Fadli Lubay.

Disampaikannya, agar transplantasi hati dapat terlaksana, sebagai pendonor, dirinya wajib menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan/ proses screening dengan kebutuhan biaya tak kurang dari Rp200 juta.

“Menurut dokter, transplantasi hati menjadi satu-satunya tindakan yang harus dijalani. Mengingat Atresia Bilier (tidak terbentuknya saluran empedu) sehingga menyebabkan kerusakan pada organ hati Dzili. Kondisi inilah yang menyebabkan perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning, serta perut yang perlahan membesar,” urai Yulizar.

Baca Juga  Parekraf di Bali diajak dalam Dukung Pelaksanaan Presidensi G20

Untuk itulah, dirinya membutuhkan donasi dari para dermawan.

“Berapapun support dari teman-teman, sangat berarti bagi Dzili. Kami akan lakukan yang terbaik bagi agar Dzili punya hati baru dan sehat seperti anak-anak lainnya. Tak hanya doa dan donasi, teman-teman pun bisa membagikan halaman galang dana ini, https://kitabisa.com/campaign/syadzilisembuh untuk perjuangan Dzili,” sebut Yulizar Fadli Lubay. (*)

Komentar

News Feed