JAKARTA, SIN.co.id – Kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora makin terdesak. Ini setelah pergerakan pasukan khusus yang diturunkan dari Mabes TNI di Palu, Sulawesi Tengah yang menyebar sejumlah titik persembunyian.
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengatakan kedatangan pasukan khusus tersebut, sangat berarti bagi masyarakat setempat. Tidak hanya proses perburuan kelompok terlarang itu, tapi diharapkan pengejaran terhadap kelompok MIT Poso pimpinan Ali Kalora segera ditemukan.
“Kami berharap operasi yang dilakukan berjalan lancar. Tanpa meninggalkan korban jiwa,” terang Azis Syamsuddin, Rabu (2/12/2020).
Politisi Partai Golkar ini meyakini, dengan adanya pasukan khusus termasuk diturunkannya Pasukan Kostrad dan Marinir yang mempunyai keahlian intel dan tempur menambah gerak tim makin intensif.
“Komunikasi dan sinergi yang dilakukan, harapannya juga mampu memberikan ketenangan masyarakat. Dan pasukan yang tengah bekerja mendapatkan kekuatan,” jelasnya.
Untuk mengembalikan kondusivitas masyarakat, Azis Syamsuddin juga mengimbau kepada pemuka masyarakat dan Polri-TNI untuk meyakinkan masyarakat bahwa aksi sentimen terhadap pemeluk agama tertentu, tidak relevan dengan semangat Bangsa Indonesia yang mungusung Bhineka Tunggal Ika.
Pada kondisi apa pun negara menjamin atas perlindungan segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan Pasal 29 UUD 1945 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Ya, negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu,” pungkas Azis Syamsuddin. *(ful/scio)*
Komentar