oleh

Azis Syamsuddin Berharap Paslon Tetap Menjaga Kondusivitas Daerah

JAKARTA, SIN.co.id – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korpolhukam Azis Syamsuddin mengharapkan kontestan Pilkada yang kini kembali aktif sebagai kepala derah setelah selesai cuti kampanye dapat menjaga iklim kondusif pada masa tenang.

Dan kepada Bawaslu, Azis juga berharap, untuk berani bertindak dan bersikap terhadap upaya black campaign di media sosial. Termasuk tegas dalam melakukan pencopotan alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye (BK) yang dapat memicu kecemburuan antar pasangan calon.

Bawaslu dapat mengajak pihak kepolisian, TNI, Bawaslu, Satpol PP serta perwakilan masing-masing pasangan calon untuk berpatroli menurunkan APK dan BK karena secara aturan penertiban dilakukan sejak Minggu (6/12/2020) pukul 00.00. Agenda tersebut sekaligus sebagai pembuktian tentang keseriusan semua pihak dalam mewujudkan masa tenang yang benar-benar bersih dari aktivitas kampanye dalam bentuk apapun.

“Rangkaian masa Pilkada sudah berakhir. Dan kini memasuki masa tenang. Semua paslon telah mengerahkan seluruh upaya untuk menang. Namun kampanye hitam atau black campaign masih menjadi kekhawatiran menjelang hari H pemilihan. Bawaslu harus berani memberikan warning,” jelas Azis Syamsuddin, Minggu (6/12/2020).

Baca Juga  Kompolnas Hadiri Seminar Deradikalisasi di Ponpes Darussalam, Garut.

Bawaslu, sambung Azis, dapat bekerjasama dengan Satpol PP, Polri untuk menyisir sebaran spanduk maupun APD di sisa waktu menjelang masa tenang. “Kepada paslon dan relawan, diharapkan pula kesadarannya. Menjaga situasi dan kondisi tetap kondusif hingga hari H pencoblosan,” terang Wakil Rakyat dari Dapil II Lampung itu.

Selain menjaga situasi yang kondusif menjelang pilkada, Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu juga meminta, paslon tetap bekerja dan mencegah perluasan wabah COVID-19 dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan kepentingan masyarakat.

Baca Juga  Ketua Perisai Prabowo Kalteng Apresiasi Jiwa Besar Nadalsyah Koyem

“Tetaplah bekerja dan berupaya mencegah penyebaran wabah COVID-19 dengan upaya-upaya persuasif, dengan menjadikan masyarakat sebagai subjek aktif agar semangat masyarakat sebagai garda depan pencegahan COVID-19 lebih tertanam dalam sanubari,” imbuh Azis. (rls)

Komentar

News Feed