JAKARTA – Angin puting beliung terjadi di dua tempat jelang akhir minggu pertama Maret 2021. Pihak BNPB melaporkan kejadian tersebut terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Lampung.
Tidak ada korban jiwa akibat fenomena tersebut, ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr Raditya Jati dalam siaran resmi, Sabtu (6/3/2021).
terjadi di Kepulauan Bangka Belitung pada Jumat (5/3/2021).
Kejadian ini berlabgsung di Kelurahan Teladan, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan. Fenomena ini dipicu saat hujan deras yang disertai angin kencang pada siang, pukul 14.00 WIB.
Pusdalops BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaporkan bahwa sebanyak 51 KK terdampak. Rumah mereka mengalami kerusakan dengan tingkat yang berbeda.
Pihak BPBD setempat masih melakukan verifikasi tingkat kerusakan di lapangan. BPBD telah berkoordinasi dengan TNI, Polri, Tagana dan PMI serta warga untuk membantu warga terdampak.
Fenomena serupa terjadi di Provinsi Lampung sehari sebelumnya, Kamis (4/3/2021).
Peristiwa terjadi di Desa Margototo, Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur, sekitar pukul 19.00 WIB.
Data BPBD setempat mencatat 69 KK terdampak akibat kejadian tersebut. Pihak BPBD mengidentifikasi rumah rusak ringan 52 unit dan sembilan lainnya rusak berat.
Tidak hanya perumahan yang rusak, tempat budidaya jamur maupun peternakan setempat, ada juga yang rusak tersapu angin.
Merespons kejadian ini, BPBD bersama mitra terkait lain melakukan pendataan dan pertolongan kepada warga terdampak.
Pihak BPBD mengirimkan bantuan logistik berupa perlengkapan makan, sekolah dan keluarga.
Berdasarkan data BNPB dari awal Januari hingga 6 Maret 2021, total bencana yang tercatat 723 kejadian. Dari total bencana, 171 kejadian merupakan angin puting beliung.
Bencana itu mengakibatkan rumah rusak berat 209 unit, rusak sedang 513 dan rusak sedang 2.195.
Selain dampak kerusakan, bencana ini mengakibatkan korban meninggal dunia 1 warga dan luka-luka 36.
Warga diimbau berhati-hati saat angin puting beliung terjadi seiring pergantian musim.
Jika terjadi angin kencang atau angin puting beliung, warga disarankan berlindung di dalam bangunan yang kokoh.
Jangan berlindung di bawah pohon atau di dekat papan serta hindari benda-benda tajam yang dapat dengan mudah terbawa oleh angin kencang, demikian Raditya Jati. (*/cr7)
Sumber: siberindo.co
Komentar