oleh

Data IDI Hingga Hari Ini, 342 Dokter dan Tenaga Medis Wafat

JAKARTA – Wabah Virus Corona (Covid-19) belum juga mereda. Bahkan Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu sepekan pertama bulan Desember, angka kematian tenaga medis akibat Covid-19 naik hingga tiga kali lipat.

“Dari Maret hingga Desember, sedikitnya 342 petugas medis dan kesehatan di 24 provinsi meninggal akibat terpapar Covid-19,” ungkap Humas IDI Elizabeth pada Sabtu (5/12/2020).

Dari jumlah tersebut, 192 di antaranya adalah dokter dan 14 dokter gigi, dan 136 perawat. Sedangkan para dokter yang meninggal terdiri dari 101 dokter umum, 89 dokter spesialis, serta dua residen.

“Tingginya lonjakan pasien Covid-19 serta angka kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan menjadi peringatan agar kita tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan (3M),” kata Eka Mulyana dari Divisi Advokasi dan Hubungan Eksternal Tim Mitigasi PB IDI.

Baca Juga  1.656 Pasien COVID-19 Di Wisma Atlet Jalani Rawat Inap

Sementara itu, Weny Rinawati, anggota Tim Pedoman dan Protokol dari Tim Mitigasi PB IDI mengingatkan para tenaga kesehatan agar tidak menurunkan kualitas APD yang dikenakan.

“Saat ini standar level APD yang wajib dikenakan oleh para tenaga kesehatan adalah level tertinggi. Kami juga berharap agar pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan juga menyediakan APD yang layak bagi para tenaga kesehatan,” ujar dia.

Baca Juga  Kedapatan Melanggar Protokol Kesehatan, Bima Arya Ancam Tutup Restoran

Menurut Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah, sekitar 75 persen perawat yang meninggal akibat Covid-19 kebanyakan bertugas di kamar rawat inap.

“Kemungkinan perawat tertular dari pasien sebelum hasil swab mereka (pasien) keluar dari lab (laboratorium) atau Orang Tanpa Gejala (OTG),” jelas Fadhilah. (oke/alx)

Komentar

News Feed