oleh

Strategi Kang Emil dalam Menangani Covid-19 di Jawa Barat

SIN– Pemerintah masih berjuang menangani pandemi Covid-19 di sejumlah wilayah Tanah Air. Mengingat angka kasus positif terus bertambah setiap harinya. Karenanya masyarakat diminta meningkatkan protokol kesehatan.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan lima strategi yang menjadi panduan mengendalikan pandemi Covid-19 di wilayahnya. Meski banyak teori dilakukan, tapi praktiknya tak semudah yang dibayangkan.

Strategi pertama, selalu proaktif memerintahkan seluruh kepala daerah di Jawa Barat turun menguatkan penanganan Covid-19 di kampung-kampung maupun di dusun.

“Kita selalu proaktif tanpa selalu menunggu, karena pemerintah pusat pun tidak semuanya punya kapasitas memahami

Baca Juga  Direktur Jenderal WHO Tedros Kecam Ketidakadilan Vaksin COVID-19

sepenuhnya bagaimana Covid-19 ini,” ujarnya dalam diskusi virtual Kelompok Studi Demokrasi Indonesia.

Maka pentingnya meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan membangun kesadaran publik terkait bahaya pandemi Covid-19. Pemerintah pusat dan daerah juga harus sejalan menghadapi bencana non alam ini.

“Jadi kombinasi knowledge di daerah dan pusat memang harus selalu disinkronkan frekuensinya. Jangan terjadi kegaduhan-kegaduhan karena multitafsir,” ucap Ridwan Kamil.

Strategi kedua, pihaknya selalu terbuka dalam menyampaikan informasi mengenai virus corona. Dengan demikian dapat menjadi acuan dalam mengambil kebijakan.

“Kami selalu transparan. kalau baik dibilang baik, buruk dibilang buruk. Sehingga kita bisa menghadapi berita buruk dengan sebuah rencana-rencana kedaruratan,” tuturnya.

Baca Juga  Penyediaan Pangan untuk Antisipasi Krisis Akibat Covid-19

Ketiga, selalu mempunyai landasan ilmiah sehingga informasi tentang Covid-19 dapat diterima secara jelas oleh masyarakat. Karenanya tim ahli epidemiologi dan ekonomi jadi penasihat utama menerapkan kebijakan.

“Kita selalu ilmiah, tidak mungkin seorang pemimpin saat perang tidak jelas musuhnya ini bisa mengambil keputusan dengan input-input yang seadanya,” imbuhnya.

Keempat ialah inovatif. Semua industri di Jawa Barat dimobilisasi memproduksi alat alat perang melawan Covid-19. Mulai dari masker, APD, rapid test, PCR kemudian ventilator dan vaksin di Bandung.

Strategi terakhir, menghadapi pandemi seperti di medan perang. Dengan demikian, semua orang harus berkontribusi memainkan perannya masing-masing.

Baca Juga  Daya Dukung TNI Pertegas Tekat Negara Melawan Pandemi

“Menganggap Covid-19 ini adalah perang, kalau perang semua orang harus bela negara. Sekarang yang di depan adalah dokter tenaga kesehatan,” cetus kang Emil sapaan akrabnya.

Bela negara yang dimaksud ialah berjuang menghadapi pandemi Covid-19. Kuncinya menjauhi kerumunan, bila terpaksa diwajibkan menggunakan masker. Hal itu sebagai menekan angka kasus corona.

“Yang punya ilmu, para pencari berjuang mencari solusi. Yang punya tenaga berjuang mencari relawan. Termasuk kami menjadi relawan vaksin. Terakhir bela negaranya dengan jangan jadi korban,” tandasnya.

Sumber: Siberindo.com

Komentar

News Feed