JAKARTA, SIN.CO.ID – Ruang percakapan di media sosial terkait pencopotan dua kapolda belum juga reda. Hal ini dianggap biasa, lantaran publik kerap membawa sesuatu yang baru ke ranah ”nakal” hinggga bermuara politis.
Bagi Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, pergantian Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana digantikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran.
Termasuk Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi digantikan oleh Asisten Logistik Kapolri Irjen Pol Ahmad Dofiri bukan hal baru.
Rolling jabatan di tubuh Polri itu hal lumrah. Kalau pun pencopotan itu buntut dari peristiwa sebelumnya, anggaplah sebagai sanksi.
”Jadi tidak perlu juga dikaitakan secara politis. Jangan ruang pembicaraan kita, mengarah pada gesekan, tidak ada manfaatnya,” jelas Azis Syamsuddin dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (17/1).
Dan ternyata tidak hanya dua kapolda itu yang dicopot, pergeseran pun terjadi pada Asisten Logistik Kapolri akan diisi oleh Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi.
Dan jabatan sebagai Kapolda Jawa Timur diisi oleh Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta.
Kemudian Kapolda Jambi akan diisi oleh Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo yang sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Pemberhentian dan pengangkatan itu, kata Argo, tercantum dalam Telegram Khusus (TK) Kapolri Nomor ST/3222/XI/Kep./2020 tanggal 16 November 2020.
”Masalah pergantian bisa terjadi kapan saja di institusi negara. Kalau pun benar melangggar itu pun langkah bijak di tengah kondisi pandemik. Karena kesehatan merupakan keharusan kepatuhan,” tegasnya. (ful/rls/oke)
Komentar