oleh

Masker Kain Ditengah Pandemi COVID-19

SIN – Sejak merebaknya pandemi COVID-19 (C19) yang dimulai dari Wuhan di China, orang di seluruh dunia menjalani hidup lebih higienis. Ada yang secara suka rela karena sudah menjadi suatu kebiasaan dirinya, tapi tidak sedikit yang harus dipaksa bahkan sampai harus ditetapkan sanksi dan hukuman. Andai saja mereka yang tidak mau diajak untuk hidup lebih higienis itu tahu bahwa peran serta mereka sampai tingkat individu berpengaruh sangat besar terhadap penyebaran penyakit ini yang dimulai dari setiap lingkungan terkecil setiap orang; maka mereka sudah pasti akan mau menjalaninya. Salah satu hidup higienis tersebut adalah menggunakan masker.

Pemerintah Indonesia menganjurkan setiap warga yang beraktivitas di luar rumah untuk mengenakan masker. Anjuran memakai masker juga diterapkan pada orang yang sehat, tidak terbatas bagi mereka yang merasa kurang enak badan. Pada awal kemunculan virus corona di Indonesia, pemerintah menganjurkan pemakaian masker hanya bagi mereka yang merasa kurang sehat saja.

Namun, mulai sekarang, apakah Anda sedang tak enak badan atau merasa sehat, sebaiknya memakai masker terutama saat bepergian pada masa pandemi virus corona seperti sekarang ini.

Baca Juga  Polisi Hadang Memudik yang Nekat Mudik

Masker sudah menjadi keperluan bahkan barang wajib yang dimiliki semua orang selama pandemi. Fenomena ini membuat masker medis menjadi barang yang cukup langka. Walaupun ada, harganya bisa menjadi sangat mahal. Tidak heran di setiap apotek dan toko-toko kesehatan, pembelian masker dibatasi untuk mencegah masyarakat memborong dan dijual kembali dengan harga tinggi.

Namun, di balik kondisi ini, para ahli menyarankan agar masyarakat menggunakan masker yang terbuat dari bahan kain. Walaupun keefektifannya tidak bisa dibandingkan dengan masker medis, tapi masker kain bisa dijadikan sebagai alternatif, ketimbang tidak menggunakan masker sama sekali saat harus keluar rumah. Kabar ini tentu menjadi peluang usaha bagi siapa pun yang ingin mendapat penghasilan tambahan di tengah situasi ekonomi yang cukup sulit akibat pandemi Corona.

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa masker medis sudah menjadi barang yang langka di tengah pandemi COVID-19. Masker medis, N95, dan sejenisnya sudah sulit ditemukan di pasaran. Kalaupun ada, harganya juga terbilang mahal. Bahkan saat ini masker medis dihargai sekitar Rp10.,000 untuk selembar masker. Padahal dengan harga segitu, sebelumnya kita bisa mendapatkan 3-5 masker.  Memang, dalam dunia ekonomi hal ini terbilang wajar. Saat permintaan akan suatu barang naik, persediaan barang akan semakin menurun. Menurunnya barang tersebut juga akan mengakibatkan kelangkaan sehingga harga akan naik.

Baca Juga  Pandemi di Kampung Mahasiswi Lebih Terasa, silahkan coba datang !!!!

Dengan adanya kondisi ini, tentu saja peluang usaha masker kain semakin tinggi. Banyak akun media sosial dan marketplace sudah mulai menjual masker kain. Di beberapa sentra konveksi pun sudah banyak produsen beralih memproduksi masker kain karena permintaan yang cukup besar. Peluang ini tidak hanya dimanfaatkan untuk pemilik produsen, tapi juga untuk supplier, pengecer hingga drop shipper.

Namun, usaha ini juga cocok untuk warga yang selama ini bekerja di sektor informal dan terkena dampak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan imbauan #dirumahaja dalam rangka menekan angka penyebaran virus COVID-19.

Baca Juga  Bawaslu Diharapkan Prioritaskan Desain Pencegahan Politik Sembako dan Uang

Pedagang masker di  Kota Bandung mulai bermunculan sejak adanya wabah virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung kurang lebih tiga bulan dan belum diketahui kapan akan berakhirnya, membuat masyarakat harus lebih meningkatkan lagi pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupannya sehari-hari.

Tak hanya di Indonesia, masyarakat di seluruh dunia pun diharuskan selalu mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan memakai masker sebagai salah satu alat pelindung diri dari penyebaran virus Corona (Covid-19).

Untuk memudahkan masyarakat akan kebutuhan masker selama masa pandemi ini, sejumlah pedagang masker pun bisa dengan mudah ditemui. Seperti di pinggir Jalan Raya Rajawali Kota Bandung dan di Alun-alun Kota Bandung. Para Pedagang masker tersebut

Mendapatkan penghasilan sekitar Rp. 100.000 hingga Rp. 150.000  dengan estimasi omzet penjualan  20 hingga 30 masker kain terjual. Semua berharap Pandemi Covid-19 ini segera berakhir dengan dorong doa dari seluruh Warga Negara Indonesia.

sumber : siberindo.com

Komentar

News Feed