oleh

“Peningkatan Kapabilitas Manajerial 90 Kepala SMK”

SIN – Direktorat Mitras Dudi (Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri) di bawah naungan Kemendikbud  menggelar program “Peningkatan Kapabilitas Manajerial” pada 90 kepala SMK dari berbagai provinsi di Indonesia.

Pelatihan berlangsung  1 Oktober – 2 Desember 2020 dan selama 62 hari peserta akan mendapatkan berbagai materi pelatihan baik secara daring maupun luring yang pelaksanaannya dilakukan oleh RIG CrossComm Binus University.

Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto, ST.,M.Sc., menyatakan, pemilihan kepala SMK berdasarkan alasan bahwa SMK bukan hanya berupa sekolah tetapi ada industri berskala mini dalam unit pendidikan.

“Keberadaan industri mini ini menjadi cara paling praktis bagi para guru melatih para siswa sebelum bergabung dengan industri.  Kegiatan ini wujud mempersiapkan sekolah mandiri dalam menghadapi tantangan dunia industri,” kata Wikan, minggu ini.

Baca Juga  Yuk Ajari Siswa Kenali 6P dalam Peredaran Hoaks di Internet

Wikan menyatakan, keberhasilan SMK sangat ditentukan oleh pemimpin sekolah (kepala sekolah). “Kepala sekolah memiliki peranan penting agar sekolah tidak tertinggal dan jadi trend setter perubahan” kata Wikan, dalam siaran pers Rig-CrossComm yang disampaikan tim media Dr Meilani Dhamayanti, Selasa.

Selanjutnya Wikan menambahkan, kepala sekolah perlu memiliki mental sebagai CEO (Chef Executive Officer) agar  SMK tidak tertinggal dan mampu  menghasilkan lulusan yang siap mandiri yang selalu menemukan solusi dan kesempatan dalam memajukan Indonesia.

Baca Juga  Tingkatkan Akses Pendidikan, Resmi Didirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pertama di Jepang

“Sebagai manajer pada satuan pendidikan, kepala sekolah harus seperti CEO perusahaan,” kata Wikan.

Materi peningkatan kemampuan manajerial dirancang sesuai kebutuhan 90 kepala SMK untuk dapat diaplikasikan di sekolah masing-masing.

Rancangan materi

Rig CrossCom merancang materi di antaranya terdiri dari kecepatan, keterampilan dan ketelitian yang sangat dibutuhkan oleh kepala SMK. Pengajaran dilakukan oleh dosen Binus University  yang memiliki pengalaman di dunia Pendidikan dan berbagai  industri.

Metode pengajaran dilakukan secara interaktif dengan mempergunakan berbagai game virtual yang memiliki manfaat dalam pembangunan karakter dan team building.

Salah seorang peserta pelatihan, Drs Anak Agung Bagus Wijaya Putra, M.Pd. dari SMK 3 Denpasar menyatakan, pelatihan itu menjadi bekal baginya dalam memberikan pelayanan yang lebih baik di tempat ia mengajar.

Baca Juga  Sekolah Kembali Dibuka, SMA 1 Mamuju Siap Laksanakan Kebijakan

“Merupakan suatu karunia bagi saya karena diberikan kesempatan mengembangkan diri  mengikuti pelatihan CEO bersama Binus University,” katanya.

Dr. Ulani Yunus, M.Si, kepala Rig CrossCom Binus University menyatakan optimis bahwa kegiatan pelatihan itu mampu mencetak CEO-CEO  baru pada peserta kegiatan.

Terlebih ia melihat antusiasme dan keaktifan peserta juga sangat tinggi pada kegiatan tersebut.

“Kami optimistis peserta akan mampu menjadi CEO di sekolah tempat ia mengabdi,” katanya.

sumber : siberindo.com

Komentar

News Feed