oleh

7 Tips Buat Kamu Agar Presentasi Berjalan Lancar dan Menarik

Terkadang, seseorang merasa gugup serta tidak mudah melakukan sebuah presentasi di depan khalayak umum dan cukup menghantui siapa saja yang hendak melakukan.

Namun, bukan berarti kamu harus dikuasai oleh perasaan tersebut, kamu harus mengatasi rasa gugup itu dan salah satu kunci agar presentasi menjadi menarik adalah bagaimana audiens bisa memahami isi presentasi dan tertarik menyimak presentasi sepanjang waktu yang disediakan.

Untuk hal ini, Head of The British Institute (TBI) Digital Learning, Yayu Roesman memiliki trik presentasi supaya berjalan lancar.

Berkolaborasi dengan Connext Community, Yayu dengan optimis mengatakan siapapun bisa mengatasi masalah saat presentasi.

“Jika ingin presentasi lancar, pertama kali yang harus dilakukan adalah membuat poin-poin apa saja yang ada di presentasi,” ujarnya saat menjadi pemateri di The Key Parts In The Body Of Presentation secara virtual awal April lalu.

1. Kenali Audiens

Kuncinya, bisa terlebih dahulu mengenali audiens. Lalu siapa yang akan mendengarkan presentasi? Rekan kerja atau atasan atau orang lain?

“Pahami apa topik yang dibawa apakah sangat ingin mereka dengarkan dan apa yang mereka harapkan dari presentasi. Termasuk, mengetahui seperti apa audiens sehingga kamu tidak akan salah bicara atau terkesan sok tahu,” tambahnya.

Baca Juga  Dapat Pengaruhi Perkembangan Siswa, Hentikan Bulying Dilingkungan Sekolah

Identifikasi siapa audiens yang ada sehingga kamu bisa mengetahui gaya berbicara dan teknik penyampaian yang sesuai. Lalu pikirkan kemungkinan pertanyaan yang kamu hadapi.

Termasuk gaya berpakaian, Yayu menyarankan jika acara berbau resmi tentu kamu harus menggunakan pakaian formal dan rapi. Jika acaranya cukup santai, kamu pun bisa membuat tampilanmu kasual.

2. Susunlah Presentasi

Tidak hanya untuk pemula, bagi kamu yang sudah sering presentasi juga harus bisa membuat struktur presentasi sendiri.

Apa yang akan dibahas di pembukaan, isi yang akan diangkat, dan juga penutup presentasi yang tepat. Buat dengan matang dan tentukan poin apa saja yang hendak disampaikan.

“Organize (susun) lah presentasi mu. Jadi di awal mau bicara apa, pertengahan apa, dan akhir itu apa. Sehingga, bisa tidak out of topic dan fokus pada inti presentasi,” tambahnya.

Bila perlu susun ulang bahan presentasi hingga menurutmu dapat memudahkan penjelasan terkait kemungkinan pertanyaan yang akan kamu hadapi.

3. Manage Waktu

Selain harus mempersiapkan diri lebih dulu dari jam presentasi dimulai, tentukan seberapa lama presentasi mu dilakukan.

Presentasi melebihi waktu yang diberikan bisa dikatakan tidak sopan, terlebih jika masih ada rekan lain yang mengantre untuk melakukan presentasi juga.

Baca Juga  Kabar Baik, Tahun Ajaran Baru Bulan Juli 2021 Mendatang Mulai Pembelajaran Tatap Muka

“Terlalu panjang juga tidak baik. Jika ingin menggunakan video atau lagu usahakan jangan sampai melebihi 2 menit,” Kata Yayu.

4. Libatkan Audiens

Selanjutnya jangan ragu untuk melibatkan audiens saat menyampaikan presentasi. Alih-alih hanya terpaku pada layar presentasi, cobalah untuk melibatkan peserta pada presentasi.

Salah satu cara seperti dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada audiens yang dapat menumbuhkan minat pada topik pembahasan presentasi.

5. Perhatikan Bahasa Tubuh dan Cara Bicara

Perhatikan pula bagaimana bahasa tubuh kamu selama presentasi, sebab bahasa tubuh akan sangat memengaruhi bagaimana pesan kamu tersampaikan.

Ia mencontohkan, untuk menghindari menyilangkan lengan di dada, atau mondar-mandir di atas panggung.

Buatlah gerakan yang lebih terbuka, percaya diri, dan alami selama kamu presentasi.

Pastikan untuk menjaga kecepatan saat berbicara dan gunakan nada suara yang berbeda untuk menekankan poin-poin yang penting dan menarik perhatian audiens.

6. Menggunakan Signpost

Signpost sendiri adalah suatu tanda atau petunjuk yang berisi informasi. Dalam presentasi, signpost itu penting.

Ketika kamu memberikan presentasi, ungkapan signposting bermaksud sebagai clue atau petunjuk sejauh mana materi presentasi yang akan disampaikan kepada pendengarnya.

“Contohnya cukup banyak, dan dalam penggunaan signpost, pastikan bahasa tubuhmu ikut mendukung saat memberikan sebuah signpost,” Kata Yayu.

Baca Juga  Sulitnya Mempertahankan Kualitas Pendidikan di Tengah Pandemi

Biasanya, signpost digunakan saat seseorang ingin menjelaskan secara bertahap, sederhana, dan terukur. Atau, signpost sendiri membantu seseorang menyambung kalimat per kalimat dengan tepat.

Misalnya, kamu memiliki dua materi penting.

Pada materi A, setelah kamu selesai mempresentasikannya kamu bisa menggunakan kalimat berikut “Nah, itulah penjelasan terkait poin A, kali ini kita beralih ke poin B,” Kalimat ini lebih menarik dan tertata daripada ketika kamu menjelaskan topik A, tiba-tiba beralih ke topik B tanda ada tanda jika topik A ini sudah selesai dibahas atau belum.

7. Rancang Visualisasi Presentasi

Penting bagi seorang presenter, merancang visual slide presentasi. Gunakan kalimat sederhana, dalam bentuk poin dan jangan membuat poin yang kepanjangan.

“Presentasi itu harus terpaku pada ala yang dibicarakan. Kalau orang melihat slide yang kepanjangan dan banyak kata, capek,” jelasnya.

Termasuk saat menggunakan tabel, hindari tabel yang terlalu banyak memuat angka dan deskripsi tabel yang dibuat miring.

Tabel yang menarik, yang minim penggunaan kata.

“Termasuk meminimalkan jumlah slide, memilih font yang mudah dibaca lalu ukuran font yang dapat dibaca audiens dari kejauhan dan menjadikan teks tetap sederhana dengan menggunakan poin atau kalimat singkat,” tutupnya. (*/cr2)

News Feed