oleh

Palembang Miliki Al Quran Terbesar di Dunia

PALEMBANG – Wisata religi di Palembang, Sumatera Selatan, ternyata menjadi daya tarik wisatawan hingga mancanegara untuk berkunjung.

Palembang yang menjadi kota tertua di Indonesia ini ternyata memiliki Al Quran terbesar di dunia yang terletak di Jalan Mohammad Amin, Gandus, Kecamatan Gandus.

Al Quran Al Akbar atau Al Quran raksasa ini terbuat dari kayu tembesu dengan ukuran tinggi mencapai 15 meter. Setiap lembar halaman Al Quran berukuran 177cm x 140cm x 2,5 cm.

Ada 30 juz dalam Al Quran raksasa tersebut yang di ukir dengan pahatan berwarna emas khas Palembang.

Selain itu, terdapat 630 halaman yang di lengkapi dengan tajwid serta doa khataman bagi pemula.

Al Quran ini resmi menjadi destinasi wisata religi di Palembang pada Senin (30/1/2012), setelah di resmikan langsung oleh Presiden Susulo Bambang Yudhoyono. Pembuatan Al Quran raksasa ini pun menghabiskan dana Rp 2 miliar.

Baca Juga  Asvi Warman: Soeharto Pertahankan Kekuasaan Dengan Siasat Politik Cerdik

Syarkoni pemandu wisata Al Quran raksasa mengatakan, sejak di resmikan menjadi destinasi wisata religi, wisatawan dari luar negeri, terutama Malaysia, selalu berkunjung ke sini untuk melihat kemegahan ayat suci Al Quran.

Dalam sehari, setidaknya sekitar ada 500 wisatawan baik lokal maupun luar negeri datang berkunjung ke Al Quran rakasasa.

“Biasanya mereka datang rombongan, paling banyak itu dari Malaysia, hampir setiap hari kalau dulu sebelum pandemi Covid-19,” kata Syarkoni kepada Kompas.com, Sabtu (24/4/2021).

Selain mejadi tempat wisata religi, Al Quran raksasa juga di jadikan masyarakat sekitar untuk mengadakan kegiatan lain, seperti tadarus, ceramah, shalat tarawih dan buka bersama di saat Ramadhan.

“Namun, untuk sekarang di tiadakan dulu karena masih Covid-19. Hanya wisata saja yang di buka,” ujarnya.

Baca Juga  Siapa Menteri Kabinet Jokowi yang Paling Bagus dan Paling Jelek Nilainya?

Pengunjung yang datang ke Al Quran raksasa ini pun dikenai tiket masuk dengan harga cukup murah. Untuk anak-anak dikenai Rp 15.000 dan dewasa Rp 20.000.

Wisata ini buka dari hari Senin hingga Sabtu. Untuk hari libur saat ini tutup sementara karena mengikuti aturan dari pemerintah.

“Pengujung juga saat ini wajib menggunakan masker dan cuci tangan karena anjuran prokes. Mereka juga membatasi masuk kalau di dalam penuh,” ungkapnya.

Menurut Syarkoni, uang hasil tiket masuk itu di gunakan untuk kegiatan sosial, seperti rehab lokasi bangunan, pengembangan pesantren serta berbagi kepada anak yatim piatu.

“Niatkan kalau datang ke sini hanya untuk infak, karena uang tiket masuk semuanya di gunakan untuk kegiatan sosial,” ujarnya.

Baca Juga  SMSI Hadir Sampai di Perbatasan Indonesia

Sejak pandemi Covid-19, pengunjung wisata religi Al Quran raksasa menurun drastis. Jika sebelumnya mencapai 500 orang, kini hanya hanya 50 orang wisatawan dalam sehari yang berkunjung.

Penurunan wisatawan ini sudah terjadi sejak tahun 2020 lalu setelah Covid-19 masuk ke Indonesia.

“Saat itu pemerintah menutup seluruh tempat wisata termasuk kami. Tapi sekarang perlahan mulai buka lagi, walaupun sepi,” ungkapnya.

Selama pandemi ini, pengelola Al Quran raksasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi pengujung. Sebelum masuk, wajib mencuci tangan dan menggunakan masker.

Selain itu, para wisatawan pun diminta berada di ruang tunggu yang sudah disiapkan jika di dalam Al Quran telah penuh wisatawan.

“Ini sebagai bentuk dukungan kita ke pemerintah untuk tetap memperkuat prokes,” ujarnya. (*/cr1)

News Feed