SIN– (Kuningan) Yayasan Husnul Khotimah mengeluarkan rilis secara resmi tentang penanganan pandemi Covid-19 di Ponpes Husnul Khotimah, setelah Ponpes itu dinyatakan Kamis malam sebagai klaster baru penularan virus berbahaya itu.
Dalam rilis resm itu, Ketua Yayasan HK Kuningan, KH. Mu’tamad, menuturkan kronologis apa yang sudah mereka perbuat untuk menghindari terjadi penularan wabah di Ponpes mereka.
Berikut ini isi rilis yang diberikan kepada media.
“Saat itu Ponpes HK tengah berupaya melakukan penanganan pandemi Covid-19 di Pondok Pesantren Husnul Khotimah.
Yaitu sebelum kedatangan santri Kami melakukan persiapan sesuai persyaratan protokol kesehatan berkaitan dengan pandemic,”ujar Ketua Yayasan dalam rilis tersebut.
Kemudian kedatangan santri pada gelombang pertama yaitu tanggal 1-2 Agustus 2020, pihaknyan telah mensyaratkan Rapid Test, kepada para santri dan hasilnya dari 702 santri yang datang, 700 santri non-reaktif dan dua santri reaktif dan dipulangkan dan dilakukan tes SWAB di rumah masing-masing.
“Kemudian Kami melakukan test SWAB kepada 150 orang pegawai, hasilnya semua negatif.
Selanjutnya pada kedatangan gelombang ke-2 (tanggal 29-30 Agustus 2020) dilakukan test PCR di Ponpes HK terhadap 1.350 santri yang datang. Hasilnya 7 orang santri dinyatakan positif dan dilakukan isolasi mandiri,” terang ketua Yayasan HK.
Dua pekan kemudian dilakukan test swab dengan hasil negatif, namun pada
Kedatangan gelombang ke-3 (tanggal 12-13 September 2020) dilakukan test PCR terhadap 1.200 santri yang datang, hasilnya tiga orang santri positif, dan dilakukan isolasi mandiri.
“Baru pada digelombang berikutnya pada tanggal 12-24 September 2020, sebagian santri mengalami batuk, flu dan panas. Penanganan selanjutnya dilakukan test SWAB dengan hasil terkonfirmasi positif sejumlah 46 santri, dan saat ini dalam proses isolasi mandiri,”jelasnya.
Pihaknya pun kini tengah melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah dan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kuningan untuk penanganan Covid-19 di Pondok Pesantren Husnul Khotimah.
sumbe : siberindo.com
Komentar