Kulon Progo – Total 800 orang wisatawan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi penerima vaksinasi Covid-19.
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kulon Progo M Juaini menyatakan, pihaknya telah mengusulkan nama-nama para wisatawan untuk mengikuti vaksin ini.
Penerima vaksinasi tersebut dari 38 obyek wisata yang di kelola masyarakat dan delapan destinasi wisata yang di kelola pemerintah.
“Mereka adalah yang ada di bagian terdepan di kawasan wisata, seperti penarik tiket hingga petugas kebersihan. Mereka ini adalah yang kontak langsung dengan pengunjung,” kata Juaini, Rabu (14/4/2021).
Ketua Pengelola Wisata Kalibiru Sudadi mengungkapkan, ada enam pelaku wisata yang menerima vaksin Sinovac di Puskesmas Kokap 2. Mereka adalah pengelola, operator, bagian pengamanan, hingga petugas kebersihan.
“Vaksinasi bagi kami sangat penting sebagai pelaku wisata turut mencegah penularan Covid-19, terlebih mengingat para pengunjungnya dari berbagai wilayah,” kata Sudadi.
Dia mengungkapkan, vaksinasi melengkapi berbagai upaya memenuhi protokol kesehatan yang sudah di terapkan selama ini baik pada obyek wisata maupun petugas wisata.
Dengan demikian, ia berharap situasi cepat kembali normal dan kondisi pariwisata bangkit kembali. Pandemi di rasa benar-benar telah menghancurkan perekonomian masyarakat di kawasan wisata Kalibiru.
Pengunjung harian telah menurun drastis selama pandemi Covid-19. Rata-rata ada 50 pengunjung dalam sehari. Kondisi ini jauh daripada masa sebelum pandemi. Dalam situasi normal, Kalibiru bisa di kunjungi ratusan hingga ribuan orang dalam satu hari.
“Puasa beberapa hari ini bahkan turun drastis sampai rata-rata 50 orang per hari. Bulan puasa semakin berat karena kunjungan di hari pertama puasa hanya 26 orang dan di hari kedua ini 16 orang,” kata Sudadi, melansir kompas.com.
Vaksinasi di Kulon Progo sendiri sudah berlangsung sejak Februari 2021. Sampai hari ini, sedikitnya 9.500 orang telah menerima vaksin secara penuh di Kulon Progo. Jumlah tersebut termasuk dari sebagian kecil kelompok lansia.
Mereka yang menerima vaksin ini masih jauh dari sasaran 105.000 penerima vaksin yang sudah di daftarkan. Jumlah tersebut tidak sampai 10 persen dari sasaran penerima vaksin. (*/cr1)
