JAKARTA, SIN.CO.ID – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memanggil Direktur Utama PT Jasa Marga dan Kapolda Metro Jaya terkait penembakan enam pengawal Muhammad Rizieq Shihab.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan tim pemantauan dan penyelidikan telah melayangkan surat pemanggilan tersebut.
“Permintaan keterangan ini guna melengkapi berbagai informasi yang didapat dan dialami,” kata Choirul Anam melalui keterangan resmi pada Kamis.
Dia berharap dapat bekerja sama untuk membuat terangnya peristiwa penembakan itu.
Choirul Anam menyatakan sebelumnya tim juga telah meminta keterangan berbagai pihak antara lain FPI, saksi, keluarga korban serta masyarakat.
Tim juga melakukan pemantauan lapangan secara langsung dan sedang memperdalam TKP.
Sebelumnya, polisi menembak enam orang pengikut pimpinan Front Pembela Islam Muhammad Rizieq Shihab di Jalan Tol Cikampek KM 50, Senin dini hari.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan kejadian bermula saat enam anggotanya menyelidiki informasi pengerahan massa dalam rencana pemeriksaan Rizieq Shihab.
Petugas kemudian mengikuti kendaraan yang diduga digunakan oleh para pengikut Rizieq Shihab, tambah Kapolda.
Namun ketika diikuti, mobil petugas polisi dipepet dan diserang dengan menggunakan senjata tajam dan senjata api.
Polisi kemudian melakukan, “tindakan tegas dan terukur karena terancam keselamatan jiwanya,” tutur Kapolda.
“Sehingga kelompok yang diduga pengikut MRS berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak enam orang. Sementara empat orang lainnya melarikan diri,” kata Fadil Imran saat memberikan keterangan pers, Senin.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Pusat FPI dalam pernyataan pers mengatakan, peristiwa tersebut terjadi dalam penghadangan rombongan Rizieq Shihab dan keluarga menuju sebuah tempat pengajian subuh, di dekat pintu keluar jalan tol Kerawang Timur.
Keterangan pers yang ditandatangani oleh Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis dan Sekretaris Umum FPI Munarman menyebutkan bahwa perjalanan rombongan itu dihadang dan ditembak oleh orang tak dikenal.
“Bahwa semalam Imam Besar (Rizieq Shihab) dengan keluarga termasuk cucu balita, menuju tempat acara pengajian subuh keluarga sambil memulihkan kondisi,” ujar pernyataan tersebut.
“Para preman OTK yang bertugas menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga,” jelas keterangan pers itu.
Pimpinan mereka, ujar pernyataan tersebut, kini berada di lokasi yang dirahasiakan karena alasan keamanan dan keselamatan. (oke/alx)
Komentar