SIN CO.ID — Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan Masjid Sheikh Zayed Solo bersama Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menyampaikan, Masjid Sheikh Zayed Solo diharapkan menjadi contoh tata kelola masjid yang profesional bagi masjid-masjid lain di seluruh Indonesia.
“Dengan adanya Masjid Raya Syeikh Zayed Solo diharapkan menjadi prototipe masjid yang dikelola secara profesional, baik idarah, imarah dan riayah-nya,” ujar Kamaruddin di Masjid Sheikh Zayed Solo, Senin (14/11/2022).
Menurut Kamaruddin, masjid merupakan tempat ibadah dan pendidikan agama, konsultasi dan komunikasi masalah ekonomi dan kewirausahaan yang paling di percaya publik.
“Masjid Sheikh Zayed Solo juga menjadi kebanggaan dan daya tarik wisata religi dengan penanda adanya persahabatan dan kerja sama dalam memperkuat peradaban Islam yang ramah untuk semua,” lanjutnya.
Masjid Sheikh Zayed Solo juga diharapkan menjadi pionir untuk memperkuat moderasi beragama.
“Ada kondisi kehidupan beragama dan berbangsa yang bukan hanya reaktif atau defensif, tetapi ‘jurus cerdas’ untuk menjaga NKRI dan kerukunan umat beragama,” ucapnya.
Dengan adanya moderasi beragama, maka pluralisme Indonesia dapat terkendali, kerukunan dapat tercapai, dan upaya pembangunan untuk kemajuan bangsa dapat terus dilakukan.
“Masjid menjadi salah satu fokus penting memperkuat moderasi karena di masjid-lah umat beragama secara rutin berkumpul. Sehingga masjid harus menjadi sarana edukasi keagamaan yang moderat,” jelasnya. (*/cr1)
Komentar