Nahdatul ‘Ulama (kebangkitan ulama) atau NU adalah sebuah organisasi terbesar di Indonesia. Kehadiran NU merupakan satu upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya, yakni paham Ahlussunah Wal Jamaah. Selain itu, NU sebagaimana organisasi-organisasi peribumi lain baik yang bersifat sosial, budaya atau keagamaan yang lahir di masa penjajah.
Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru katakan bahwa semua tahu kader Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi yang selalu eksis di masyarakat dimana yang sudah kader melakukan kaderisasi terus selanjutnya agar kematangan berpikir berorganisasi semakin matang
Hal tersebut diutarakan pada saat menghadiri dan membuka acara
Pembukaan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) ke 315 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan yang berlangsung dari tanggal 8 sampai dengan 10 Oktober 2021 bertempat Hotel The Zuri Palembang, Jumat (7/10/2021)
“Sangat dibutuhkan suatu karakter dalam menyikapi suatu hal, sangat berbeda dalam mendidik kader NU dengan tujuan kesejahteraan masyarakat” ujar Gubernur Herman Deru (HD)
HD utarakan NU sangat potensial dan mempunyai sumber daya manusia punya potensi baik para pengurus serta kadernya dimana punya pemikiran inovatif tapi masih sporadis
“Melalui Pembukaan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) kita samakan pemikiran dan pemahaman agar tujuan organisasi maupun keinginan yang kita mau tercapai demi kesejahteraan masyarakat” imbuhnya
Lanjut HD, selama ini pandangan perspektif masyarakat tingkat kesejahteraan hanya ke material saja. Tapi butuh juga kesejahteraan rohani yaitu urusan kita secara vertikal.
“Kita tahu banyak orang hebat berpotensi di NU, maka perlu persamaan persepsi dengan program baik pendidikan, kesehatan dan berbagai hal. MKNU ini untuk mengingat kembali, membangun kembali dan menguatkan semangat kader,” tutupnya
Turut hadir Wakil Katib AAM Drs H. Mujib Qulyubi M.A dan Para Kepala OPD Prov. Sumsel
Sumber : sumselprov.go.id
Komentar