oleh

Arab Saudi dan UEA Retas Telepon Jurnalis

JAKARTA, SIN.CO.ID – Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) meretas telepon puluhan jurnalis dengan menggunakan perangkat lunak pengintaian yang dikembangkan oleh perusahaan Israel NSO Group, ungkap laporan yang dirilis oleh pusat penelitian Kanada Citizen Lab.

Citizen Lab, laboratorium interdisipliner dari Universitas Toronto, pada Minggu mengatakan bahwa spyware Pegasus digunakan untuk meretas 36 telepon pribadi milik jurnalis, produser, pembawa berita, dan eksekutif Al Jazeera, serta satu telepon pribadi seorang jurnalis TV Al Araby di London.

Peretasan dilakukan pada bulan Juli dan Agustus dengan memanfaatkan zero-click iMessage yang disebut Kismet.

Penelitian tersebut mencatat bahwa semua ponsel yang diretas adalah iPhone dan kode berbahaya hanya membuat ponsel tersebut rentan terutama jika sistem Apple iOS 14 ke bawah.

Baca Juga  Berikut Perolehan Hasil Liga Spanyol Pekan ke-19

“Kami tidak percaya bahwa KISMET berfungsi melawan iOS 14 dan yang lebih baru, yang mencakup perlindungan keamanan baru. Semua pemilik perangkat iOS harus segera memperbarui ke versi sistem operasi terbaru,” tambah dia.

Sebanyak empat operator Pegasus, termasuk Monarki Arab Saudi dan Sneaky Kestrel UEA, telah digunakan selama operasi peretasan.

Infrastruktur yang digunakan dalam serangan ini termasuk server di Jerman, Prancis, Inggris, dan Italia, menggunakan penyedia cloud Aruba, Choopa, CloudSigma, dan DigitalOcean, menurut laporan tersebut.

Baca Juga  Hobby Bertanam,Lobby Hotel Dijadikan Toko Pot Kembang

Pusat itu mengatakan mereka telah memberi tahu Apple tentang temuan tersebut dan perusahaan telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang memperbaiki masalah tersebut.

Pada Januari, harian Guardian melaporkan bahwa ponsel milik miliarder Amazon Jeff Bezos diretas pada 2018 setelah menerima pesan WhatsApp yang dikirim dari akun pribadi putra mahkota Arab Saudi, Muhammad bin-Salman.

Banyak data yang diambil dari ponsel Bezos selama peretasan itu, kata lapor lebih lanjut. (alx)

Baca Juga  Pasien COVID-19 Berusia Dibawah 40 Tahun Mendominasi ICU Di Brazil

Komentar

News Feed