LAMPUNG – Calon Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari meminta kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan selebaran maupun isu yang dikemas sedemikian rupa.
Termasuk pernyataan di media sosial yang sifatnya berimplikasi black campaign. Zaiful juga merasa heran dengan cara lama yang dimaikan untuk menjatuhkan dirinya menjelang Pilkada Rabu (9/12/2020).
“Saya tidak pernah menjanjikan apa pun dan kepada siapa pun. Pertemuan dengan tokoh, sampai organisasi apa pun dilakukan secara natural. Menyampaikan visi, misi dan program kerja,” jelas Zaiful Bokhari.
Di tengah pandemi, Zaiful hanya menyisipkan hal-hal yang bersifat umum dan realistis seperti anjuran pemerintah termasuk KPU.
“Saya hanya menekankan prokes, pentingnya menjaga jarak, cuci tangan dan hal-hal umum untuk kesehatan masyaakat. Lalu apa yang saya janjikan? ya gotong-royong. Gotong-royong membangun Lampung Timur,” terangnya.
Zaiful mengaku tidak akan terlalu reaktif dengan isu-isu yang dihembuskan. “Saya cuma bisa mengelus dada, sambil tersenyum. Lucu kalau ada yang membuat isu saya mau bagi-bagikan mobil untuk kepala kampung. Sabar saja, pelakuknya pasti orang kalap,” timpalnya.
Parahnya lagi, ada isu yang berhembus bahwa jika tidak terpilih dirinya tidak akan melanjutkan program PKH, BLT, maupun bantuan lainnya.
“Jadi atau tidak jadi bupati, saya pastikan program itu berlanjut. Karena ketentuan maupun anggarannya sudah ditetapkan. Saya pastikan selebaran itu, bentuk pembodohan. Ada yang kalap,” jelasnya.
Zaiful sendiri tengah mempertimbangkan, apakah akan melaporkan hal ini ke Bawaslu atau pihak berwajib.
“Segala kebaikan harus pula dipertimbangkan. Ini hari tenang, masyarakat tak ingin hirup-pikuk Pilkada diganggun dengan sikap kita yang terlalu frontal. Semua masukan yang sampai ke saya, akan dipertimbangkan,” terangnya.
Zaiful Bokhari bersama Calon Wakil Bupati Ahmad Sudibyo mendoakan, semoga pihak-pihak yang sengaja menyebarkan fitnah itu mendapatkan hidayah.
“Fitnah dan perbuatan keji jangan kita balas dengan cara-cara yang tidak baik. Para nabi dan rasul yang diutus Allah SWT. untuk menyebarkan risalah-Nya adalah para pengajar (mualim) yang ditugaskan menyampaikan petunjuk dan kebaikan kepada umatnya,” tegas Zaiful.
Zaiful pun mengutip salah satu hadist dalam Alquran. “Sesungguhnya, Allah yang mengutusku sebagai seorang mualim dan pemberi kemudahan (bagi manusia),” pungkas Zaiful Bokhari mengutip surat HR Muslim. (oke/alx)
Komentar