LAMPUNG TIMUR, SIN.CO.ID – Relawan pasangan Zaiful Bokhari-Ahmad Sudibyo mengingatkan masyarakat setempat untuk tidak memilih pemimpin karena ada iming-iming uang apalagi sebatas sembako.
“Kalau Kabupaten Lampung Timur ingin maju, mendapatkan pimpinan berkualitas jangan mau di iming-iming uang,” terang Alhudin Amali, relawan pasangan calon nomor urut 2 itu.
Dikatakannya, jangan mau di iming-iming dengan uang karena dengan uang maka nantinya membuat pembangunan di daerah ini justru menjadi tidak bagus dan tidak berkualitas.
Kendati demikian, ia mengakui adanya cost politik karena berbagai kegiatan membutuhkan uang seperti kegiatan mengumpulkan orang membutuhkan uang untuk membeli makanan dan minuman.
“Yang tidak boleh itu Money Politics, kalau pemberian sesuatu yang ada aturannya masih diperbolehkan. Ada 11 macam jenis barang yang bisa diberikan kepada masyarakat dengan nilai sebesar Rp60 ribu,” terangnya seraya memberikan edukasi.
Terkait dengan pemberian barang yang diperbolehkan tersebut diberikan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati atau bagian dari pasangan calon seperti orang yang tergabung dalam tim suksesnya karena terdaftar di KPU.
Namun, ia yakin tidak banyak masyarakat di Lampung Timur yang memilih pemimpin karena ada iming-iming uang dari salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta Pilkada 2020.
“Sekarang ini masyarakat di daerah kita sudah semakin pintar. Mereka tidak mudah terpengaruh dengan uang dalam memberikan pilihan politik di Pilkada tahun ini,” terang warga Pasir Sakti itu.
Bahkan ia juga yakin pada pemilihan umum yang akan datang tidak berlaku politik uang. “Masyarakat Lampung Timur semakin pintar untuk memberikan hak politik untuk pemimpin yang berkualitas,” terangnya. (oke/alx)
Komentar