oleh

Karpet Merah Untuk Pasangan Tunggal F3 di Sampir

SIN _ Sumbawa Barat, KMCNews – Kampanye Politik pasangan tunggal F3 (HW Musyafirin – Fud Syaifuddin) di Pilkada Sumbawa Barat terus berlanjut.

Pasangan petahana ini, giliran masing-masing mendatangi masyarakat KSB disejumlah titik di dalam Kota Taliwang sejak beberapa hari terakhir, setelah sebelumnya menyisir semua Desa di 8 Kecamatan KSB.

Pada Rabu (28/10/2020) kemarin, Calon Bupati HW Musyafirin mendatangi Kelurahan Dalam sedangkan Calon Wakil Bupati, Fud Syaifuddin giliran mengunjungi warga Kelurahan Sampir.

Yang menarik dari perhelatan kampanye kemarin, baik Cabup maupun Cawabup sama-sama disambut antusias warga setempat.

Di Kelurahan Sampir misalnya, Cawabup Fud Syaifuddin yang mengawali karier politiknya di wilayah setempat disambut karpet merah oleh warga Lingkungan Sampir bawah.

Sepanjang gang yang dilalui Cawabup bersama rombongan yang hadir kemarin nampak karpet merah terpasang di tengah-tengah gang.

“ Ini menunjukkan keseriusan kami, kembali mengusung dan memberi jalan bagi pasangan F3 kembali memimpin KSB 5 tahun mendatang, kami Sampir siap menangkan F3,”tandas Muhdar, salah satu tokoh muda Sampir, kepada KMCNews media group Siberindo.

Baca Juga  Sah, Dua Klan Head To Head di Pilkada Kabupaten Serang

Cawabup Fud Syaifuddin dalam kampanyenya di Kelurahan Sampir, kembali menegaskan persoalan Gunung Samoan sebagai lokasi tambang.

Menurutnya tidak ada satupun pemimpin yang tidak menginginkan rakyat sejahtera, karena itu perlu langkah-langkah bagaimana agar persoalan pengangguran dapat diatasi salah satunya dengan menghadirkan investasi di Sumbawa Barat.

“ Anak – anak kita butuh pekerjaan di masa mendatang, karena itu Pemerintah terus berpikir bagaimana menghadirkan investasi dan pengelolaan yang baik di KSB, sebagai ruang dan kesempatan kerja bagi mereka di masa mendatang,” ujar Fud Syaifuddin.

Pemerintah menurut Fud, akan memberikan rekomendasi selama investasi tambang itu bermanfaat, selain kesempatan kerja juga program pemberdayaan dari perusahaan menguntungkan masyarakat.

Baca Juga  Sediakan Baju Hazmat, KPU Tangsel Sebut Pemilih Terinfeksi Covid Masih Bisa Nyoblos

Selain persoalan tambang, politisi PPP ini juga membahas terkait pertanyaan salah satu warga yang hadir yakni masalah Danau Lebo Taliwang yang diharapkan dapat berfungsi maksimal seperti sediakala.

Menjawab ini, Cawabup Fud mengatakan Pemerintah KSB sejak zaman Bupati sebelumnya telah berjuang bagaimana menata normalisasi Danau Lebo, masalah yang dihadapi Pemerintah KSB karena status Dana Lebo merupakan kewenangan pusat karena masuk wilayah Konservasi yang merupakan tanggung Jawab Kementerian Kehutanan.

“ Saya bahkan sudah ketemu Menteri Kehutanan Siti Nurbaya, bahkan saya juga pertemukan antara Menteri Kehutanan dan Menteri PU agar bagaimana Danau Lebo dapat dibantu, karena kalau kita gunakan APBD KSB kita tidak sanggup,karena biayanya besar,”kata Fud.

Hasilnya ditegaskan Fud, Pemerintah pusat pun turun tangan membantu normalisasi Danau lebo dan sebagian sudah diberikan tanggul pembatas Danau Lebo dengan tanah yang telah dikuasai warga.

Baca Juga  DPRD Lebak Bahas Raperda Prokes “Urgent Lindungi Masyarakat dari pandemi Covid-19

“ Dulu Danau Lebo ini luasnya 1500 hektar, kini semakin berkurang sekitar 800 hektar, hampir setengahnya telah dikuasai warga, ini yang kita tanggul agar jelas batas, dan itu butuh biaya besar,”terang Fud lagi.

Terakhir terkait Danau Lebo ini Fud kembali menegaskan, Pemerintah akan terus berupaya bagaimana normalisasi Danau Lebo dapat maksimal dimasa mendatang, dan diharapkan warga juga jangan sampai berselisih terkait tanah di Danau Lebo, karena itu sebabnya Pemerintah kesulitan membangun karena bagimana pun pemerintah hadir guna mensejahterakan masyarakat.

Sementara itu, tanpa terasa hingga jadwal kampanye di minggu terakhir Oktober, baik calon Bupati HW Musyafirin maupun Wakil Bupati Fud Syaifuddin telah mengunjungi warga KSB dilebih dari 250 titik dari sejumlah Desa yang ada se – KSB.(K1)

 

sumber : siberindo.com

Komentar

News Feed