SIN– Pemerintah tak akan terus bergantung kepada vaksin COVID-19 yang didatangkan secara impor.
Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan, vaksin hasil produksi dalam negeri dihasilkan pada 2022 mendatang.
“Pengadaan vaksin impor ini tidak boleh jadi kebiasaan. Kita harus mengadakan Vaksin Merah Putih sendiri agar di 2022 kita tidak beli lagi vaksin dari luar negeri,” kata dia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan bersama Pemda DIY yang disiarkan secara daring, Selasa (27/10/2020).
Menurutnya, sangat memungkinkan bagi Indonesia untuk menjadi produsen vaksin.
Menimbang kapasitas Bio Farma sebagai salah satu perusahaan farmasi yang ditunjuk oleh Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi atau CEPI untuk memproduksi vaksin COVID-19.
Fasilitas Bio Farma, telah melalui pengecekan oleh CEPI dan WHO. Kualitasnya yang berstandar internasional bisa dipertanggungjawabkan dan Presiden Joko Widodo turut menaruh perhatian dalam hal ini.
“Bio Farma sendiri sudah memproduksi 15 macam vaksin dengan jumlah 2 miliar dan sudah mendistribusikan vaksin-vaksinnya ke 150 negara,” terang Erick.
“Tentu untuk COVID kita masih perlu belajar, karena itulah kita mencoba mencari solusi untuk Vaksin Merah Putih ke depan. Insyaallah ini bisa berhasil,” tandasnya.
sumber: siberindo.com
Komentar