Jakarta – Viral di media sosial sebuah mobil pick up digunakan untuk menyambut atlet peraih medali emas Pekan Olahraha Nasional. Si atlet kemudian terlihat duduk di belakang kendaraan bak terbuka tersebut.
Video dan foto-foto atlet peraih medali emas dijemput mobil pick up saat kembali ke provinsinya beredar di berbagai platform media sosial. Diketahui kalau atlet tersebut adalah Susanti Ndapataka.
Susanti Ndapataka mendapatkan emas dari cabang olahraga muaythai di PON Papua. Dikutip dari Antara, Susanti merupakan atlet pertama yang menyumbang emas untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur di PON untuk cabor tersebut.
Usai bertarung di Papua, Susanti pulang ke NTT dan mendarat di Bandara El Tari pada Rabu (6/10) pagi waktu setempat. Di momen itulah Susanti kemudian terlihat naik mobil pick up untuk kembali ke camp-nya.
Narasi yang beredar di media sosial disebutkan kalau Susanti tak mendapat sambutan dari pengurus olahraga setempat. Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT Willem Enga membantah hal tersebut.
“Kami sudah berada di Bandara El Tari 30 menit sebelum pesawat mendarat. Bersama kami juga, ada jajaran pengurus KONI. Setelah keluar dari ruang tunggu, kami lakukan penjemputan dan pengalungan bunga,” kata Willem.
Selain itu, penyambutan sederhana juga sudah disiapkan. Namun demikian, kata dia pelatih tetap memilih untuk bersama komunitas yang datang menjemput menggunakan mobil pick up dan langsung menuju camp yang juga diantar perwakilan pemerintah provinsi.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Willem, keputusan naik pick up dipilih sendiri oleh atlet, pelatih dan manajernya. Mobil pick up tersebut merupakan jemputan dari anggota komunitas yang menaungi Susanti.
“Kami tawarkan berkali-kali kepada atlet, manajer serta pelatih untuk bersama-sama ke GOR tapi pelatih bilang, biar kami dengan komunitas yang jemput,” katanya.
Secara terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Biro Administrasi Pimpinan NTT, Prisilia Parera, memastikan pemerintah provinsi sudah melakukan penjemputan dan penyambutan serta mobil jemputan. Namun pihak pelatih lebih memilik menggunakan mobil pick up.
“Tentu naik pick up bukan sesuatu yang hina. Kita hargai upaya komunitas masyarakat untuk menggunakan pick up sebagai kendaraan terbuka, mungkin maksudnya supaya lebih meriah,” katanya.
Dilanjutkan Prisilia, penyambutan atlet yang baru kembali pulang dari PON memang tidak dibuat meriah lantaran masih dalam situasi pandemi. Pemerintah provinsi juga telah menjadwalkan penyambutan secara resmi semua atlet yang PON.
Sumber : detik.com
Komentar