oleh

Polisi Konfirmasi Adanya Racun Dalam Makan Bocah di Bantul

BANTUL – Satuan Polres Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan bahwa adanya kandungan raun dalam bumbu sate yang di makan Naba Rais Prasetyo, korban merupakan bocah sepuluh tahun yang tewat akibat menyantap takjil berupa sate lontong pada Minggu (25/4/2021) petang.

Sate tersebut didapatkan oleh ayah nya yang merupakan pengemudi ojek daring, dari seorang wanita misterius. Hingga kini pelaku tersebut masih dalam pengejaran pihak polisi.

“Ciri-ciri pelaku sudah dipegang,” kata Kasatreskrim Polres Bantul AKP Ngadu kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).

Menurut Kapolres, kandungan racun dalam bumbu sate itu diketahui dari hasil pemeriksaan laboratorium. Racun yang ditemukan jenis C.

Baca Juga  KBRI Tokyo Melepas Kepulangan Paraolimpiade Ni Nengah Widiasih dan M Fadli Imammuddin

“Tapi, kami masih menunggu hasil resmi dari laboratorium kesehatan. Nanti detailnya seperti apa akan kami sampaikan,” katanya.

Dia menjelaskan, polisi juga masih melakukan pemeriksaan lewat CCTV di sekitar lokasi masjid untuk mengetahui keberadaan pelaku.

“Kami masih bekerja dan melakukan penyelidikan menyeluruh. Nanti apabila ada titik terang, akan kami sampaikan,” ujarnya.

Sementara Ny Titik Rini (33) ibu Naba yang juga menyantap takjil itu selamat dari maut setelah dibawa ke RSUD Kota Yogyakarta.

Kedua korban, ibu dan anak ini awalnya berbuka puasa dengan takjil yang dibawa ayahnya.

Baca Juga  Cerobong Asap Pabrik Batu Bata Akan Jadi Koleksi Baru Museum Batam Raja Ali Haji

“Tetapi setelah menyantap takjil keduanya keracunan dan anaknya meninggal dunia,” ujar Kompol Suyanto SH

Dijelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 25 April 2021.

Saat itu Bandiman (36) yang bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol) mendapat order tanpa menggunakan aplikasi (offline) dari seorang wanita di Jalan Gayam Umbulharjo Yogyakarta.

Wanita itu meminta Bandiman mengantarkan sate lontong dan snack takjil kepada seseorang bernama Tomy yang bertempat tinggal di Bangunjiwo Kasihan Bantul.

Setelah menerima paket takjil, Bandiman berangkat menuju alamat yang dituju.

Sampai di tujuan, Bandiman menelepon Tomy. Tetapi ternyata yang bersangkutan sedang di luar kota.

Baca Juga  DPRD Kota Bekasi Dukung Gerakan Donor Plasma Konvalesen Lawan Covid-19

Saat takjil hendak diberikan kepada istri Tomy, ditolak dengan alasan tidak pernah order takjil dan tidak mengenal pengirim.

“Kemudian takjil diberikan kepada Bandiman dan dibawa pulang,” jelas Suyanto.

Sesampainya di rumah, Bandiman menyerahkan takjil kepada anak dan istrinya. Mereka pun memakannya.

Namun tak berapa lama, keduanya mengalami pusing dan muntah-muntah. Bahkan Naba langsung pingsan.

Setelah kejadian itu, kedua korban dilarikan ke RSUD Kota Yogyakarta.

Tetapi setelah mendapat penanganan dokter, Naba dinyatakan meninggal dunia dan Ny Titik masih menjalani perawatan intensif. (*/cr7)

 

Sumber: siberindo.co

News Feed