oleh

Gagas Pembentukan PSGA, Bidang Pemberdayaan Perempuan DP2KBP3A Pandeglang Adakan Studi Banding

SERANG – Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang, Hj. Enong Iroh Rohayah, S. Kep. Ners. M. Kep beserta jajaran, pada Jumat, 23 April 2021 lalu mengadakan kunker dalam rangka studi banding ke Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri (UIN) Banten di Jalan Jendral Sudirman No. 30 Ciceri Serang, Banten.

Pada kesempatan ini rombongan diterima langsung oleh Ketua PSGA UIN Banten Dra, Hj. Dena Ritonga, M. Si beserta sekretarisnya Nina Choirina, M. Ag di ruang kerjanya, Gedung Rektorat lantai III.

Menurut Hj. Enong, studi banding ini bertujuan menggali informasi awal terkait rencana pembentukan PSGA di Kabupaten Pandeglang serta bermaksud mengadopsi sistem dan juga sejumlah program kerja yang notabene sudah terlebih dahulu dilaksanakan oleh PSGA UIN Banten sejak tahun 2003 silam.

Ditambahkan Hj. Enong, PSGA Kabupaten Pandeglang yang sedianya baru akan digagas ini, dimaksudkan dalam rangka mengakomodir dan menjembatani sejumlah permasalahan gender dan anak yang terjadi di Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga  Abipraya Gelar Pelatihan Ahli Muda K3

“Sejauh ini rencananya PSGA kabupaten Pandeglang nantinya akan menggandeng Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) sebagai mitra utama dari unsur Perguruan Tinggi,” ungkap Hj. Enong.

Pada kesempatan tersebut, sebagai bentuk apresiasi sekaligus antusiasme terkait rencana program tersebut, Ketua PSGA UIN Banten memberikan cinderamata kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang berupa plakat kampus UIN Banten, serta memberikan kesempatan untuk melihat dan mengekplorasi sejumlah dokumen serta hasil program kerja yang sudah berhasil dilaksanakan PSGA UIN Banten.

Baca Juga  TMII Terapkan Pembayaran Nontunai dengan QRIS

Dena menuturkan, lembaganya sangat terbuka dengan siapapun dan pihak manapun yang memiliki niat baik serta platform perjuangan yang sama (baca: hak perempuan dan anak).

“Pokoknya kami siap bersinergi,” tandas perempuan berdarah Sumatera ini seraya tersenyum.

News Feed