oleh

Sri Mulyani Bicara Tentang Riba dan Utang

Jakartariba selalu muncul ketika ada pembahasan utang atau kredit. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun ikut memberikan tanggapan itu.

Kemenkeu mengatakan, riba berkaitan dengan bunga yang diterapkan, padahal saat ini suku bunga global mendekati 0% atau bahkan negatif di beberapa negara di Eropa..

Menurut dia dalam Islam mengajarkan bahwa keadilan adalah nomor satu. Sehingga sesuatu yang dinilai tidak adil tersebut harus dikoreksi.

Baca Juga  Menkeu: 170 Negara Alami Kontraksi Ekonomi Terburuk Akibat Pandemi Covid-19

Dia juga menyampaikan bahwa pinjam-meminjam adalah sesuatu yang dibolehkan dalam Al-Quran. Namun harus dilakukan secara terukur, dicatat, dan digunakan secara prudent atau hati-hati.

“Di dalam Quran, pinjam-meminjam boleh, tapi harus diadministrasikan, dicatat dengan baik, digunakan secara hari-hati,” tambah dia.

Sri Mulyani mengharapkan hal-hal tersebut bisa menjadi pembahasan bagi para ekonom Islam, yang memiliki kemampuan teknis analisis dan kontribusi di dalam perekonomian Indonesia.

Baca Juga  Tekor Neraca Dagang RI Sama China Menurun

“Saya berharap nilai yang bisa menjadi tempat bagi kita untuk berkomunikasi, berdiskusi, mencari ikhtiar komunikasi bagi bangsa Indonesia,” jelas dia.(*/cr9)

Sumber : finance.detik.com

News Feed