Jakarta – Miliarder Mark Cuban menghadapi banyak kritikan dari berbagai pihak karena bisnis streamingnya. Namun, bisnis ini membuatnya mengantongi pundi-pundi uang sehingga bisa menjadi seorang miliarder.
Pada pertengahan 1990-an, sebelum tren dot-com, Mark Cuban dekati oleh temannya bernama Todd Wagner. Dia menawarkan sebuah ide bisnis steaming audio berbasis internet. Menurut Wagner bisnis itu akan menguntungkan.
Dengan keduanya tersebut gemar olahraga, pada 1995 Wagner dan Cuban menciptakan AudioNet sebagai streaming olahraga berbasis audio, kemudian menjadi Broadcast.com. Saat itu, internet adalah konsep yang sangat baru bagi semua orang, sehingga Cuban dan Wagner menghadapi banyak kritikan bahkan dianggap gila.
Macam kritikan tidak masalah bagi Mark Cuban. Dia percaya bisnisnya akan kuat dan menguntungkan. Cuban sangat yakin streaming online bisa menggantikan televisi. Keyakinan itu didukung dengan melihat kebutuhan komputer yang diperkirakan terus meningkat.
Para pendiri mulai memasarkan, Mark melihat permintaan terus meningkat dari mereka yang mendengarkan pertandingan olahraga atau musik selama hari kerja.
Kemudian kemampuan Broadcast.com meningkat dengan menambah akses video. Penambahan itu pun menambah keuntungan besar bagi perusahaan.
Pada tahun 1999, Broadcast.com diakuisisi oleh Yahoo senilai US$ 5,7 miliar dalam bentuk saham. Mark Cuban lebih berpikir terbuka dan mempercayai keberaniannya untuk berinvestasi di perusahaan. (*/cr9)
Sumber : finance.detik.com