JAKARTA, SIN.co.id – Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin angkat jempol dengan sikap Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang memerintahkan kepada Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso untuk berkantor di Poso, Sulteng.
Bahkan perintah tembak di tempat yang dilontarkan Kapolri jika kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) melawan, menurut Azis Syamsuddin merupakan bentuk kehadiran negara dalam melindungi rakyatnya.
“Kelompok ini telah melahirkan keresahan. DPR pun mendukung sikap dan langkah tegas anggota di lapangan saat menghadapi kelompok MIT,” jelas Azis Syamsuddin, Kamis (3/12/2020).
Yang menarik, sambung Azis Syamsuddin Kapolri juga memerintahkan Kapolda Sulteng berkantor di Poso dan di-back up oleh tim terbaik Bareskrim Polri.
“Penugasannya jelas. Memfokuskan perburuan pada kelompok MIT pimpinan Ali Kalora, cermin bahwa negara tidak boleh kalah dengan kelompok teroris ini,” terangnya.
Azis Syamsuddin juga mengapresiasi atas dukungan tim Densus 88 Antiteror, pasukan TNI, dukungan drone serta intel IT yang dikerahkan guna membantu proses pengejaran.
Selain memburu kelompok MIT, aparat gabungan juga melakukan penyembuhan trauma kepada warga pasca-teror yang dilakukan kelompok MIT.
“Dengan penempatan personel Brimob di tiga lokasi di areal transmigrasi Desa Levonu Sigi juga dikerahkan guna memberikan rasa aman kepada warga,” jelasnya.
Politisi Partai Golkar itu pun mengapresiasi atas dialog yang dilakukan aparat dengan tokoh masyarakat, agama serta tokoh adat Sulteng. “Pemaparan yang diberikan kepada masyarakat, sangat berarti. Minimal masyarakat tak termakan isu hoaks,” jelasnya.
Pertemuan dengan pihak MUI, FKUB, media termasuk Komnas HAM sudah dilakukan untuk meredam suasana agar tetap kondusif. (ful/scio)
Komentar