oleh

Tak Ada Hidup Tanpa Sedih Dan Gembira

Oleh: Prof Dr Harris Arthur Hedar SH MH
Ketua Dewan Pembina Serikat Media Siber Indonesia (SMSI)

Kehidupan ini berjalan dalam sunnatullah yang berpasangan, di mana sedih dan gembira silih berganti seperti roda yang terus berputar dan tidak mungkin berhenti pada satu keadaan saja. Sebagaimana lapar diikuti kenyang, sehat berganti sakit, dan masa muda berujung tua, demikian pula kegembiraan akan disusul oleh kesedihan, dan kesedihan pun tidak akan berlangsung selamanya. ALLAH ﷻ berfirman:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

“Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar.” (QS Al-Baqarah [2]: 155)

Kesadaran bahwa hidup tidak pernah lepas dari dua keadaan ini akan menenangkan hati dan memudahkan kita menjalani ujian, karena tidak ada kesedihan yang abadi, sebagaimana tidak ada kegembiraan yang kekal di dunia ini. Oleh karena itu, marilah kita bersyukur ketika berada dalam kelapangan dan bersabar saat berada dalam kesempitan, agar setiap fase kehidupan bernilai ibadah di sisi ALLAH,

Baca Juga  SKK Migas Teken Proyek South Hub, Produksi Gas Naik 2.000 BSCF

Semoga ALLAH meneguhkan hati kita dengan kesabaran, melapangkan dada kita ketika diuji, dan menjadikan setiap keadaan sebagai jalan untuk semakin mendekat kepada-Nya. Āmīn.

Allāhu Ta‘ālā a‘lam bishawāb.

Salam Kemenangan

News Feed