Oleh: Prof Dr Harris Arthur Hedar SH MH CREL
• Ketua Dewan Pembina Serikat Media Siber Indonesia (SMSI)
Pernahkah kita bertanya dalam hati, kenapa ujian datang silih berganti dan terasa berat? Atau justru di saat nikmat datang, kita masih merasa khawatir kehilangan? Mari sejenak kita renungkan bersama.
Musibah dan nikmat sama-sama berasal dari ALLAH, Dia yang menciptakan kita, Dia pula yang memberi ujian dan karunia. Maka, tidak ada yang perlu ditakutkan ketika ALLAH bersama kita. Saat musibah datang, tugas kita adalah bersabar. Saat nikmat hadir, kewajiban kita adalah bersyukur. Sabar bukan berarti diam tanpa usaha, tetapi menerima takdir ALLAH sambil terus berikhtiar mencari jalan keluar dengan cara yang baik dan halal.
ALLAH menjanjikan kebersamaan-Nya bagi orang-orang yang sabar. Dalam Al-Qur’an Allah ﷻ berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS Al-Baqarah (2): 153)
Ayat ini menguatkan hati bahwa ALLAH tidak pernah meninggalkan hamba-Nya yang bersabar dalam ujian.
Rasulullah ﷺ bersabda,
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR Muslim: 2999)
Maka, jangan berhenti berdoa dan berharap kepada ALLAH, Teruslah meminta, teruslah mendekat, karena di balik sabar dan doa yang panjang, Allah telah siapkan jalan keluar terbaik. Semoga kita termasuk hamba yang kuat dalam sabar dan istiqamah dalam syukur.
Allāhu Ta’ālā a’lam bishawāb.
Salam Jumat Berkah
Salam Kemenangan
