oleh

Mulai Jonggring Saloka Hingga Kang Ouw

Setiap zaman ada orangnya, setiap orang ada zamannya. Waktu masih aktif bikin talkshow di Trijaya Network, berbagai-bagai narasumber kami undang untuk urun rembuk dalam bermacam-macam topik. Orang-orang pintar silih berganti jadi narasumber di Radio Trijaya Network dalam acara ‘Indonesia First Channel’ di hotel Grand Hyatt dan acara ‘Bincang Sabtu’ di Cafe Mario’s Place.

Menyebut nama, kami cukup bangga bisa bekerjasama dengan Andi F. Noya, Parni Hadi, Hersubeno Arief, Denny JA, Tjipta Lesmana, Saur Hutabarat, Andi Malarageng, dan lain-lain, untuk memberi pencerahan kepada publik tentang berbagai issue yang mencuat.

But time goes by, nama-nama itu satu-satu menghilang. Tetapi ada juga yang naik pamor, punya podcast yang popular pada hari-hari ini. Begitu pun hubungan personal kami dengan mereka tak pernah putus. Semuanya tetap terjaga rapi, bahkan bertambah banyak.

Baca Juga  Presiden KAI Desak Jokowi Rombak Kabinet, Buah Maja Itu Pahit Jenderal !

Di hari-hari ini, di antara narasumber yang selalu siap memberi pencerahan tercatatlah nama Prof. DR. Drs. Henri Subiakto, SH, MSi, Guru Besar Ilmu Komunikasi di Universitas Airlangga (Unair). Pria kelahiran Yogyakarta 1962 ini dikenal sebagai pakar hukum komunikasi. Tidak hanya pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika selama 15 tahun, Henri juga merupakan sosok yang berperan dalam mewarnai Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang merupakan panduan hukum dalam mengatur penggunaan teknologi informasi dan transaksi elektronik yang bertujuan menciptakan ruang digital bersih, beretika, dan berkeadilan. UU ITE itu mengatur perlindungan data, transaksi elektronik, serta sanksi pidana untuk konten ilegal seperti pencemaran nama baik, ujaran kebencian SARA, dan berita bohong yang merugikan.

Baca Juga  Cak Munir Pimpin Orientasi PWI Pusat Menyongsong Pelantikan Pengurus Baru

Di hari-hari ini, Prof. Henri menjadi sahabat diskusi kami di kawasan Sentul, Bogor. Berbincang dengannya di Warung DR. KOPI selalu terasa segar, karena selain jenaka dan berpandangan positif, Prof. Henri juga bisa bicara apa saja di luar disiplin ilmunya. Karena itu jangan heran jika kalian pernah mendapati kami ngopi berjam-jam dan mengupas segala topik, mulai dari silsilah Wayang Purwa dan Mahabrata hingga kehebohan dunia kangouw dengan mempreteli karya Jin Yong yang berjudul Sin Tiau Hiap Lu, To Liong To, dan Pendekar-pendekar Negeri Tayli. Itu juga sudah termasuk kisah tentang serial Pendekar Sakti karya Kho Ping Ho, atau Bu Kek Siansu, dan kitab sakti Im-Yang Bu Tek Cin Keng, yang sampai sekarang masih mempesona untuk dibaca.

Baca Juga  Mendikbud Nadiem: Pelaksanaan Seleksi CPNS dan PPPK Pastikan Secara Akuntabel dan Transparan

Seru…..!!! Maka jika ingin tahu sosok narasumber yang populer di zaman ini, maka simaklah penampilan Prof. Henri luwes tapi tajam, mempesona tetapi menghunjam, dan persuasif tetapi tanpa tedeng aling-aling.
Keep up the good work, Prof!!!

(Izhari, wartawan senior)

News Feed