Jakarta,- Hiruk Pikuk Pilpres 2024 segera berakhir. Apa pun keputusan MK RI atas gugatan sengketa Pilpres 2024 yang akan diumumkan 22 April 2024, semua pihak harus legowo menerima demi dan untuk masa depan rakyat bangsa dan negara Indonesia.
Kegaduhan dan narasi-narasi yang bisa pecah belah bangsa harus disudahi. Karena rakyat butuh ketenangan. Lebih dari itu, Indonesia harus lanjutkan pembangunan wujudkan cita-cita besar bangsa, masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT, Tuhan YME. Ketika masih ada yang harus diperbaiki dari sistem demokrasi Indonesia adalah bagian dari keniscayaan sejarah, tegas dr Ali Mahsun ATMO, M. Biomed, lelaki sahaja asli pinggir utara Sungai Brantas Mojokerto Jatim di Jakarta Kamis 18 April 2024.
Lebih lanjut Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998 menuturkan, rekuitmen kepemimpinan bangsa sejak reformasi sangat mahal harganya. Kualitas dan integritas sosok calon pemimpin bukan jadi penentu elektoral melainkan besaran uang dan “jejaring kekuasaan”. “Atau demokrasi wani piro lan sopo. Nek ora nduwe duwek akeh ugo duduk anake pejabat ojo ngimpi terpilih”. Itulah kenyataan yang ada dan titik kulminasinya terjadi pada Pemilu RI 2024.
Diakui atau tidak, sistem demokrasi selama era reformasi 1998-2024 hasilkan “demokrasi wani piro lan sopo”. Jauh dari karakter dan jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu, harus dikoreksi dan dievaluasi totalitas untuk perhelatan pemilu selanjutnya. Dikembalikan ke jati diri bangsa. Kembalikan ke Demokrasi Pancasila, yang merupakan akar dari landasan berbangsa dan bernegara di Indonesia, ujar dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FK Unibraw Malang dan FK UI Jakarta mantan Pembantu Rektor Universitas Darul ‘Ulum Jombang Jatim.
Siapa pun yang terpilih jadi Presiden dan Wapres RI masa bhakti 2024-2029 adalah putra terbaik bangsa Indonesia. Demikian pula, Presiden RI sebelumnya, Bung Karno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati dan Joko Widodo.
Legowo menerima dan dukung penuh keputusan MK RI yang akan dimumkan 22 April 2024 adalah sikap terbaik, arif dan bijak untuk rakyat, bangsa dan negara. Jarum jam Indonesia itu terus berputar jalani sejarah, momentum dan penuhi kebutuhan gapai harapan dan cita-cita bangsa Indonesia. Bersatu, bersatu dan bersatu prasyarat mutlak untuk menggapainya, pungkas Ali Mahsun ATMO yang istiqomah sudah 13 tahun obati ekonomi rakyat Indonesia.