oleh

Green TMII Penuhi Kenyamanan Pengunjung di Tengah Kawasan Metropolitan Jakarta

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menghadirkan destinasi ramah lingkungan dan berkelanjutan yang diberi nama “Green TMII”.

Destinasi hijau tersebut bertujuan untuk memenuhi kenyamanan dan permintaan pengunjung akan suasana udara sejuk dan asri di tengah kawasan metropolitan Jakarta.

“Di kawasan TMII sebanyak 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan,” kata Eksekutif Vice Presiden TMII Claudia Ingkiriwang, Ahad (19/1/2023).

Konsep penghijauan di wilayah TMII ini, menurut dia, agar pengunjung, terutama yang tinggal di Jakarta yang sudah sulit menemukan area hijau bisa berekreasi dengan aman, nyaman sambil menghirup udara yang segar dan bersih. “Semacam oase bagi masyarakat kota metropolitan Jakarta,” kata Claudia.

Menurut dia, pengunjung yang datang ke TMII juga diharuskan memarkir kendaraannya di lokasi yang telah ditentukan, mengingat kawasan TMII telah menetapkan destinasinya bebas emisi karbon. “Tidak boleh ada mobil dan motor yang masuk. Bukan hanya polusi emisi, tapi juga demi keamanan anak-anak ketika bermain di jalan-jalan area dalam TMII,” ujarnya.

Baca Juga  Tips Berkunjung ke Perayaan Kuningan di Bali

Dia menuturkan, banyaknya ruang terbuka hijau membuat udara lebih sejuk, sehingga sangat nyaman bagi pengunjung yang ingin berolahraga, bersantai bersama keluarga untuk menghilangkan penat di akhir pekan yang pastinya jauh dari debu dan polusi Ibu Kota.

Menurut Claudia, pengunjung tak usah khawatir bila ingin berkeliling di kawasan TMII. Alasannya pihak manajemen menyediakan kendaraan listrik gratis bagi pengunjung yang ingin berkeliling dan mengunjungi berbagai spot menarik di TMII.

Baca Juga  Drama Elektabilitas Menuju Ending Pilpres

“Tentunya dengan mengutamakan para disabilitas dan keluarga yang membawa anak-anak. Tersedia juga penyewaan sepeda dan skuter listrik,” ujarnya.

Claudia mengatakan, konsep TMII secara umum sesuai dengan tujuan awalnya adalah sebagai etalase Indonesia (show case of Indonesia). “Jadi, maksudnya adalah kalau ada orang mau tahu tentang Indonesia, ya datangnya ke TMII. Di sini bisa dilihat budayanya, rumah adatnya, orang-orang dan keramahannya dan hijaunya Indonesia,” kata Claudia.

Tak hanya itu, dia juga berkeinginan agar pengunjung yang datang ke TMII terinspirasi bahwa Indonesia itu negara yang kaya akan budaya dan terjalin dalam perbedaan (diversity) itu, yang membuat Indonesia Indah.

Baca Juga  AMIN: Debat Masih Efektif Dongkrak Elektabilitas dari Suara Pemilih Bimbang

“Di TMII ini bukan cuma melihat kebudayaan, tapi menjadi bagian dari budaya itu sendiri, seperti keramahan orang-orang Indonesia, keberagaman, keteraturannya. Indonesia yang berpartisipasi pada kelestarian dunia,” ujarnya.

Salah satu pengunjung, Rumarda (69) menyambut baik konsep “Green TMII” karena memberikan kesejukan dan kenyamanan kepada pengunjung. “TMII merupakan salah satu hutan kota, sehingga harus dipertahankan. Di Jakarta Timur sudah sulit mencari hutan kota karena sudah diubah menjadi perumahan,” kata pria yang tinggal di Rawamangun, Jakarta Timur itu.

Dari segi fasilitas pun, menurut dia, sudah cukup memadai, seperti jalur sepeda, bus listrik untuk pengunjung dan lainnya. “Tapi, jalur pemandu untuk disabilitas perlu ditingkatkan,” ucapnya. (*/cr1)

News Feed