Jembrana – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membuka sirkuit “All In One” di Kabupaten Jembrana, Bali, sebagai pusat kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.
Menparekraf Sandiaga mengakui kehadiran sirkuit “All In One” pada pembukaan Sirkuit “All In One” Jembrana pada Jumat (30/12/2022), yang bertujuan untuk mendukung revitalisasi industri pariwisata dan industri kreatif di Jembrana. khususnya di Bali Barat.
“Saya sangat mengapresiasi, karena ini hasil kerjasama pemerintah pusat dan daerah. Dana khusus infrastruktur pariwisata dan industri kreatif itu sekarang berbentuk Kabupaten Makepung yang serba bisa,” kata Menparekraf Sandiaga.
Sesuai namanya, jalur ini akan menjadi pusat kegiatan parekraf seni budaya dan industri kreatif di Kabupaten Jembrana, seperti Makepung, Jegog, lomba layang-layang dan tradisi, serta masih banyak kegiatan masyarakat lainnya. Dikatakannya, keberadaan orbit ini tak lepas dari komitmen Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang berkomitmen kuat terhadap pengembangan pariwisata dan industri kreatif. Salah satunya adalah sirkuit ini yang mendapat sambutan sangat baik dari masyarakat.
Pembukaan Sirkuit All In One berlangsung meriah dengan menampilkan Tari Makepung, Tari Massal Bakti Marge dan atraksi Makepung (Balapan Kerbau). Masyarakat begitu antusias dan berhamburan untuk mengikuti acara tersebut.
“Saya melihat antusiasme warga dan kami melihat masyarakat sangat merasakan manfaatnya. Dan saya yakin banyak UKM yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pemulihan ekonomi dan membuka peluang usaha. Inilah mesin yang akan mendukung terciptanya hingga 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga mengatakan Kabupaten Jembrana secara umum memiliki potensi wisata yang besar yang akan mendukung pariwisata di Bali Barat. Selain keberadaan All In One Circuit, Menparekraf sebelumnya juga sempat menjajaki Sentra Tekstil Jembrana yang merupakan ruang pameran berbagai produk ekonomi kreatif dan pusat oleh-oleh.
“Di Bali Selatan, Bali Tengah, dan Bali Timur, tujuan (kunjungan wisatawan) sudah tercapai, jadi misi kami sekarang adalah Bali Barat karena Bali Barat adalah pintu gerbang ke wilayah Jawa Timur khususnya. Karena itu, kunjungan wisatawan mancanegara dan lokal ke Jembrana perlu kita tingkatkan,” kata Sandiaga.
“Potensinya ada, kita tinggal buka saja, kita bangun aksesibilitas seperti jalan tol yang harus selesai 2025, kita juga bangun atraksi seperti all in one circuit dan itu kita lakukan juga. kita pasti beri waktu dua tahun, dan tahun 2025 (Jembrana) akan menjadi target utama,” ujarnya.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, sirkuit ini secara resmi dapat digunakan oleh seluruh masyarakat untuk berbagai kegiatan. Dimulai dengan kegiatan seni budaya seperti Makepung, Lomba Layang-Layang, Pacuan Kuda, Tari Budaya Melayu, Barongsai dan kegiatan religi. “Yang kita bangun hari ini seperti sentra anyam, All In One Circuit, ekosistem wisata di Jembrana sehingga nantinya Jembrana menjadi kawasan wisata yang perlu diperhatikan. Saya harap dukungan Menparekraf,” kata Nengah. Tamba.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Martini, Direktur Pemasaran Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono; serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani. (*/cr1)
Komentar