SIN.CO.ID – Setiap tanggal 28 November diperingati Hari Menanam Pohon Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan hari ini melalui Keppres Nomor 24 Tahun 2008, pada tanggal 21 Oktober 2008.
Bertujuan untuk mendukung gerakan tanam dan pelihara pohon secara nasional sebagai sikap hidup dan budaya bangsa.
Latar belakang peringatan hari ini adalah pencanangan Aksi Penanaman Serentak Indonesia dan Pekan Pemeliharaan Pohon pada tanggal 28 November 2007 di Desa Cibadak, Tanjungsari, Kabupaten Bogor.
Aksi ini diawali dengan kegiatan penanaman pada bulan Desember 2007 sebagai Bulan Menanam Nasional.
Berdasarkan Keppres Nomor 24 Tahun 2008 untuk menetapkan bulan Desember sebagai Bulan Menanam Pohon Nasional.
Langkah ini diharapkan menjadi momen strategis untuk mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan, serta kerusakan lingkungan lainnya yang menyebabkan penurunan produktivitas alam dan kelestarian lingkungan.
Tanggal 28 November juga diperingati dengan Hari Dongeng Nasional yang sudah ada sejak 2015.
Para penggiat dongeng memilih tanggal berdasarkan hari kelahiran legenda dongeng Indonesia, Suyadi atau yang lebih dikenal sebagai Pak Raden.
Kecintaan Pak Raden pada dunia anak-anak, cerita dan lagu telah menginspirasi banyak orang.
Bahkan, sampai akhir hayatnya, Pak Raden ikut berpartisipasi, berkontribusi, dan berjuang dalam menghadirkan dongeng di tengah masyarakat.
Pengabdiannya pada dongeng inilah yang menginspirasi lahirnya Hari Dongeng Nasional.
Adanya hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan peran penting dongeng dalam membawa kebaikan dalam kehidupan masyarakat.
Hari Dongeng Nasional ini merupakan pengingat bahwa dongeng masih perlu mendapat perhatian lebih dari seluruh masyarakat Indonesia. (*/cr1)
Komentar