TANJUNGPINANG – Pelabuhan Sri Bintan Pura alami penurunan penumpang, berdasarkan pemantauan cek point oleh satgas penanganan Covid-19 Provinsi Kepri dan instansi yang terlibat di Pelabuhan SBP Tanjungpinang menunjukan hanya empat trip fery dengan penumpang 260 orang yang beroperasi.
Pada kondisi normal biasanya untuk moda transportasi laut dengan alat angkut kapal fery terdapat delapan trip dengan jumlah penumpang 960 orang dari Tanjungpinang ke Batam dan sebaliknya.
Sedangkan untuk pelayanan moda transportasi laut dengan speedboat dari Batam ke Tanjunguban dan sebaliknya yang biasanya 15 trip dengan jumlah penumpang 450 per hari tinggal empat trip dengan jumlah penumpang 60 orang per hari.
“Ini menunjukkan Surat Edaran Gubernur Kepri tentang larangan mudik berjalan dengan efektif. Kita akan terus monitoring dan evaluasi tentang arus mudik ini,” kata Kepala Kesbangpol Provinsi Kepri Lamidi, Jumat (7/5/2021).
Menurutnya, dari pemantauan yang dilakukannya telah terjadi penurunan angka perjalanan orang setelah diberlakukannya Surat Edaran Gubernur Kepulauan Riau Nomor 460 Tahun 2021 tentang Peniadaan Perjalanan Orang selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dalam rangka mencegah menyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi Kepri.
“Perjalanan orang yang menggunakan kapal fery dari Batam – Tg Pinang dan sebaliknya turun sebesar 73 persen. Sementara perjalanan orang yang menggunakan speedboat dari Batam ke Tanjunguban dan sebaliknya turun 87 persen,” jelasnya.
Hal tersebut sangat berdampak untuk menekan perjalanan orang sehingga dapat menekan angka penyebaran Covid-19 yang lebih masif di wilayah Provinsi Kepri.
Khusus penumpang yang melakukan perjalanan ke kabupaten dan kota lainnya seperti pelayanan perjalanan ferry tujuan Batam – Tanjung Balai Karimun yang saat ini belum beroperasi masih menunggu berlakunya penggunaan alat genose di Pelabuhan Domestik Kabupaten Karimun.
“Hari ini alat GeNose sudah datang dan masih dalam proses pertemuan oleh Tim Laboratorium Kimia Farma Batam dengan pihak Pelindo untuk menempatkan pemasangan alat GeNose di Pelabuhan Domestik di Karimun dan Batam,” pungkasnya. (*/cr7)
Sumber: siberindo.co