oleh

Jitu Bisnis Busana Muslim di Bulan Ramadhan

“Jadi mungkin di awal banget sebenarnya buat terutama yang pengin main ke dunia online ini penting banget buat siapin konsep. Karena kalau konsep ini nggak ada akhirnya kita cuma jualan perang harga doang. Percuma sih kalau perang harga doang nanti akhirnya ujung-ujungnya siapa yang lebih murah dia yang bisa laku,” kata dia dalam d’Mentor: ‘Keruk Fulus dari Busana Muslim’ kemarin Rabu (21/4/2021).

Konsep yang harus dipikirkan mulai dari produk apa yang mau dijual, value atau nilai apa yang ingin diangkat.

“Karena sekarang kalau kita jualan ini kita harus punya value atau cerita keunikan apa yang mau kita bawa, nggak bisa cuma jualan doang, orang suka tapi kita nggak punya keunikan itu percuma sih,” ujarnya.

“Itu mesti benar-benar kita pikirin di awal, konsep, value, dan cerita apa yang mau kita angkat. Nah, kalau tiga ini sudah ada baru kita bisa mulai pelan-pelan bikin foto produk yang bagus, terus bikin promosi digital marketing dan sebagainya,” sambung Tommy.

Baca Juga  Penerima Bantuan Subsidi Upah Capai 90%

Bagaimana jika ingin berbisnis hijab tapi Anda bukan pemakai hijab atau bahkan Anda seorang laki-laki? Bagi Tommy itu bukan alasan karena dia telah membuktikan dirinya saja bisa. Tipsnya, banyak-banyak berdiskusi dengan pemakai hijab.

“Pertama saya banyak ngobrol. Jadi saya banyak ngobrol sama orang-orang yang berhijab, terus saya banyak tanya sama mereka sebenarnya mereka beli hijab itu karena apa? Apakah karena murah doang atau mereka kaya senang modelnya atau malah senang brand-nya?” ujarnya.

Bertanya langsung kepada penjual hijab pun pernah dia lakukan untuk mengetahui keinginan pasar.

Baca Juga  Bersama IMI, Kemenparekraf Tingkatkan Ekonomi di Bidang Industri Otomotif

Lalu, buang jauh-jauh pemikiran bahwa berbisnis busana muslim harus jago desain atau bahkan harus seorang desainer. Sebab, Tommy pun berlatarbelakang bidang akuntansi dan keuangan.

“Sebenarnya nggak apa-apa sih kalau kita sendiri sebagai entrepreneur di bidang fashion tapi nggak bisa desain, itu nggak masalah sama sekali. Tapi kita harus punya tim yang kuat sebenarnya, kita harus punya tim desainer yang kuat yang memang bisa satu visi dengan brand kita. Nah itu yang penting banget sih,” tambahnya.(*/cr9)

Sumber: finance.detik.com

News Feed