oleh

Harga Sembako Meroket Pada Saat Bulan Ramadhan

Daging sapi dan ayam terpantau paling tinggi kenaikannya, disusul juga ada cabai dan bawang yang mengalami kenaikan signifikan. Lalu apa yang menyebabkan kenaikan harga ini terjadi?

Deputi Kajian dan Advokasi Taufik Ariyanto mengatakan disinyalir salah satu penyebab naiknya harga sembako adalah pada jalur distribusi yang panjang dan berjenjang.

“Ini naik salah satunya karena faktor jalur distribusi yang panjang dan berjenjang dari petani atau peternak ke konsumen,” kata Taufik dalam konferensi pers virtual, Jumat (16/4/2021).

Khusus pada distribusi daging ayam, pihaknya akan mendalami lebih lanjut. Pasalnya, saat ini harga daging ayam terus naik padahal harga di tingkat peternak disebutnya stabil bahkan sempat turun.

“Kami akan fokus ke jalur distribusi yang panjang tadi, memang kita duga hal ini mengakibatkan gejolak harga yang tidak simetris. Maksudnya, harga di peternak ini stabil, bahkan turun,” papar Taufik.

Baca Juga  Pengunjung Pertunjukan Sendratari Ramayana dan Roro Jonggrang Mulai Meningkat

“Tapi harga ayam di konsumen malah naik, ini yang kami duga ya terjadi di daging ayam dan telur ayam,” katanya.

Kemudian, masalah yang terjadi pada naiknya harga cabai hingga bawang saat ini adalah karena panen yang kurang bagus karena cuaca. Di sisi lain, khusus untuk sayur mayur memang kendala terjadi pada saat pengiriman logistik.

Baca Juga  Polri akan Amankan Libur Nataru dengan Operasi Lilin 2021

“Beberapa faktor yang jadi penyebab untuk cabai dan bawang, paling utama adalah masalah panen dan cuaca yang buruk. Lalu ada juga laporan kendala logistik, ada beberapa informasi yang menyebut ada hambatan pasokan masuk ke pasar, misalnya jalannya kena banjir atau yang lain,” ungkap Taufik. (*/cr9)

Sumber: finance.detik.com

News Feed