oleh

Tarif Listrik Naik, Begini Rinciannya

Jakarta – Kementerian ESDM memiliki beberapa skenario perhitungan kenaikan tarif listrik. Rencana ini juga sudah dipaparkan oleh Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana di depan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP), Rida menyebut pemerintah berencana melepas subsidi berupa biaya kompensasi atas tarif penyesuaian atau adjustment listrik yang sudah diberlakukan sejak 2017. Penyesuaian ini dilakukan untuk mengurangi beban APBN.

“Untuk segmen ini disebutnya kompensasi yang setiap tahunnya dibayarkan APBN ke PLN,” kata Rida di Banggar seperti yang dikutip, Sabtu (10/4/2021).

Seluruh pelanggan tersebut terbagi dalam 38 kelompok dengan rincian, 25 golongan yang mendapatkan subsidi. lalu 13 golongan lainnya kelompok non subsidi atau tarifnya tidak diubah dan pemerintah memberikan kompensasi tarif ke PLN.

Pada 13 kelompok golongan non subsidi ini jumlahnya ada sekitar 41 juta. Jika pemerintah benar melepas tarif penyesuaian maka ada tambahan biaya listrik yang harus dibayar oleh golongan ini.

Berdasarkan bahan paparan Dirjen Ketenagalistrikan, 13 golongan pelanggan non subsidi ini masih menerapkan tarif untuk periode April-Juni 2021, terdiri dari:

1. Rumah tangga yang terdiri dari 5 golongan mulai dari R.1/900 VA-RTM yang jumlah pelanggannya sebanyak 23.761.673. Tarifnya Rp 1.352,00. R.1/1.300 VA yang jumlah pelanggan sebanyak 11.970.359. Tarifnya Rp 1.444,70. R.1/2.200 VA yang jumlah pelanggannya sebanyak 3.353.001. Tarifnya Rp 1.444,70. R.2/3.500 VA sampai dengan 5.550 VA yang jumlah pelanggannya sebanyak 1.490.296. Tarifnya Rp 1.444,70. R.3/6.600 VA ke atas yang jumlah pelanggannya sebanyak 272.482. Tarifnya Rp 1.444,70.

2.Bisnis besar yang terdiri dari dua golongan yaitu B.2/6.600 VA sampai dengan 200 KVA yang jumlah pelanggannya sebanyak 643.797. Tarifnya Rp 1.444,70. B.3/> 200 KVA yang jumlah pelanggannya sebanyak 8.234. Tarifnya Rp 1.114,74.

3. Industri besar yang terdiri dari 2 golongan, yaitu I.3/>200 KVA yang jumlah pelanggannya sebanyak 14.277. Tarifnya Rp 1.117,74. I.4/30.000 KVA ke atas yang jumlahnya sebanyak 101. Tarifnya Rp 996,74.

4. Pemerintah yang terdiri dari 3 golongan yaitu, P.1/6.600 VA sampai dengan 200 KVA yang jumlah pelanggan sebanyak 53.172. Tarifnya Rp 1.444,70. P.2/>200 KVA yang jumlah pelanggannya sebanyak 1.800. Tarifnya Rp 1.114,74. P.3 yang jumlah pelanggannya sebanyak 296.812. Tarifnya Rp 1.444,70.

5. Layanan khusus yang jumlah pelanggannya sebanyak 869.933. Tarifnya Rp 1.644,52.

Baca Juga  Hukum Lemah, Demokrasi Tidak Berkembang

Skenario 1, pemerintah tetap memberlakukan tarif pada periode April-Juni. Dengan begitu, untuk 13 kelompok non subsidi ini masih mendapatkan kompensasi dari pemerintah melalui PLN. Berikut daftar tarifnya:

1. Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp 1.352,00 per kWh.
2. Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh.
3. Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp 1.444,70 per kWh.
4. Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.444,70 per kWh.
5. Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.444,70 per kWh.
6. Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh.
7. Golongan B-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.035,74 per kWh.
8. Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.035,74 per kWh.
9. Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh.
10. Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh.
11. Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh.
12. Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.444,70 per kWh.
13. Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.644,52 per kWh.

Skenario 2, pemerintah menaikkan tarif dengan menghapus kompensasi 100%. Keputusan ini membuat tarif listrik semua golongan lebih mahal. Berikut rincian tarifnya:

1. Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp 1.515,72 per kWh atau naik 12%.
2. Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp 1.515,72 per kWh atau naik 4,9%
3. Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp 1.515,72 per kWh atau naik 4,9%
4. Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.515,72 per kWh atau naik 4,9%
5. Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.515,72 per kWh atau naik 4,9%
6. Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.515,72 per kWh atau naik 4,9%
7. Golongan B-3/TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.272,45 per kWh atau naik 14,1%
8. Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.272,45 per kWh atau naik 14,1%
9. Golongan I-4/TT daya 30.000 kVA ke atas, Rp 1.184,90 per kWh atau naik 18,9%
10. Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.515,72 per kWh atau naik 4,9%
11. Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.272,45 per kWh atau naik 14,1%
12. Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.515,72 per kWh atau naik 4,9%
13. Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.634,25 per kWh atau naik 0,2%

Baca Juga  Anggota Komisi lV DPRD Kota Bekasi Ajak Stakeholder Sosialisasikan Program UHC

Skenario 3, pemerintah akan menyesuaikan tarif dengan tetap memberikan kompensasi sebesar 50%. Berikut rincian tarifnya:

1. Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp 1.433,86 per kWh atau naik 6,1%.
2. Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp 1.480,21 per kWh atau naik 2,5%
3. Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp 1.480,21 per kWh atau naik 2,5%
4. Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.480,21 per kWh atau naik 2,5%
5. Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.480,21 per kWh atau naik 42,5%
6. Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.480,21 per kWh atau naik 2,5%
7. Golongan B-3/TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.193,60 per kWh atau naik 7,1%
8. Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.193,60 per kWh atau naik 7,1%
9. Golongan I-4/TT daya 30.000 kVA ke atas, Rp 1.090,82 per kWh atau naik 9,4%
10. Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.480,21 per kWh atau naik 2,5%
11. Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.193,60 per kWh atau naik 7,1%
12. Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.480,21 per kWh atau naik 2,5%
13. Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.639,39 per kWh atau naik 0,1%

Skenario 4, kenaikan tarif listrik khusus kepada rumah tangga dengan kapasitas 2.200 VA ke atas. Dengan begitu, tidak semua pelanggan non subsidi PLN terkena penyesuaian tarif. Berikut rincian tarifnya:

1. Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp 1.352,00 per kWh atau tidak naik
2. Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh atau tidak naik
3. Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp 1.515,72 per kWh atau naik 4,9%
4. Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.515,72 per kWh atau naik 24,9%
5. Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.515,72 per kWh atau naik 4,9%
6. Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh atau tidak naik
7. Golongan B-3/TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh atau tidak naik
8. Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh atau tidak naik
9. Golongan I-4/TT daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh atau tidak naik
10. Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh atau tidak naik
11. Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh atau tidak naik
12. Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.444,70 per kWh atau tidak naik
13. Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.644,52 per kWh atau tidak naik

Baca Juga  Ahmad Kailani, Ketua Umum DPP Relawan Perisai Prabowo:“Kita Harus Ikut Mengawal Program Prabowo-Gibran Jika Bangsa ini Ingin Berkilau Sejahtera”

Skenario 5, kenaikan tarif listrik terjadi hanya pada kelompok rumah tangga dan layanan pemerintah. Berikut rincian tarifnya:

1. Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp 1.352,00 per kWh atau tidak naik
2. Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh atau tidak naik
3. Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp 1.515,72 per kWh atau naik 4,9%
4. Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.515,72 per kWh atau naik 24,9%
5. Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.515,72 per kWh atau naik 4,9%
6. Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh atau tidak naik
7. Golongan B-3/TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh atau tidak naik
8. Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh atau tidak naik
9. Golongan I-4/TT daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh atau tidak naik
10. Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.515,72 per kWh atau naik 4,9%
11. Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.272,45 per kWh atau naik 14,1%
12. Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.515,72 per kWh atau naik 4,9%
13. Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.644,52 per kWh atau tidak naik. (*/red).

Sumber : finance.detik.com

News Feed