oleh

Lewat Lukisan Jadi Ajang Kepedulian dan Kemanusiaan

SLEMAN, SIN.CO.ID  – Gunung Merapi menjadi objek utama lukisan Maestro Sidik W Martowidjojo ‘Pit Mabuk’ saat melukis amal di Embung Kaliaji Turi Sleman, Minggu (17/1/2021).

Lukisan berukuran 1×1,5 meter itu oleh Sidik diberi judul ‘Keheningan Merapi’ dan didedikasikan untuk para relawan Merapi dan relawan Covid-19 yang sudah mengorbankan waktu, tenaga untuk kemanusiaan.

Menurut Sidik, Gunung Merapi sudah dikenal dunia internasional, seperti Pulau Bali. Merapi ini bisa dikatakan merupakan simbol kekuatan dan persatuan bangsa.

Merapi juga sudah banyak memberi kesejahteraan kepada masyarakat dan Merapi selalu memberi aba-aba saat akan meletus, sehingga sangat sedikit menimbulkan korban jiwa.

“Sudah seharusnya kita bersyukur kepada Illahi yang telah memberikan bumi yang indah ini, hening seperti keheningan Merapi yang bisa kita rasakan saat ini,” ujar Sidik seusai melukis. Sidik menyelesaikan lukisannya hanya dalam waktu 30 menit.

Baca Juga  Dapat BLT UMKM Rp 1,2 Juta? Cek di eform.bri.co.id/bpum

Melukis amal ini merupakan kolaborasi antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY melalui program ‘PWI DIY Peduli’ dengan pelukis Sidik Martowidjojo dan Pemerintah Desa Wonokerto Turi.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan disiarkan melalui zoom meeting, sehingga bisa disaksikan masyarakat luas secara virtual.

Koordinator Melukis Amal, Widyo Suprayogi mengatakan, ada dua lukisan Sidik Martowidjojo yang akan dijual/dilelang untuk amal.

‘Keheningan Merapi’ yang baru saja dilukis dan lukisan milik Sidik berjudul ‘Pintu Surga’.

Kedua lukisan itu dibuka di harga Rp200 juta. Panitia memberikan waktu 10 hari hingga 27 Januari 2021 bagi masyarakat luas (kolektor lukisan, instansi, perorangan) untuk mengajukan penawaran harga.

Baca Juga  Kapolri Kunjungi KSAD, Wujud Sinergitas TNI dan Polri

“Selama 10 hari ke depan panitia akan mempublikasikan dan menawarkan dua lukisan tersebut. Pemenang lelang (harga tertinggi) akan diumumkan secara virtual pada 27 Januari,” ujarnya.

Bagi pihak-pihak yang tidak berniat membeli lukisan, tapi ingin berdonasi, panitia tetap memfasilitasinya.

Dijelaskan Widyo, donasi ditetapkan minimal Rp500 ribu dan mendapat 1 kupon undian (berlaku kelipatannya).

Kupon tersebut akan diundi pada 27 Januari di depan notaris. Pemenangnya akan mendapatkan satu lukisan Sidik berjudul ‘Merapi’ ukuran 100×75 cm.

“Jadi yang ingin berdonasi tetap bisa, dan berkesempatan memenang 1 lukisan dari Maestro Sidik,” ujarnya.

Baca Juga  Kapolda Jambi Menegaskan Netralitas Polri Dalam PSU Pilgub

Untuk penawaran lelang dan donasi (Rp500 ribu) bisa menghubungi panitia/admin Hp. 0813-3554-4699 (Ayik).

Hasil penggalangan dana dari melukis amal ini untuk membantu relawan Merapi dan Relawan Covid-19 di Desa Wonokerto Turi.

Ketua PWI DIY Hudono SH mengatakan, kegiatan melukis amal ini gemanya tidak hanya nasional, tapi internasional, karena Maestro Sidik Martowidjojo kalibernya adalah pelukis internasional.

Pesan penting yang ingin disampaikan Maestro Sidik lewat melukis amal ini adalah menggugah kepedulian sosial dan kemanusiaan dari berbagai pihak, terutama seniman agar peduli pada para relawan yang sudah banyak berkorban tapi sangat sedikit diperhatikan. (*/cr3).

Komentar

News Feed