JAKARTA,SIN.CO.ID – Dukungan terus mengalir atas pernyatan Presiden Joko Widodo yang tak akan melindungi siapa pun terlibat dalam kasus korupsi. Sikap tegas tersebut menunjukan, bahwa tak ada celah di republik ini bagi siapa pun untuk melakukan tindakan tercela.
Pada bagian tak terpisahkan, DPR juga memberikan dukungan atas langkah dan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terus berdiri tegak menjalankan amanat UU dalam bekerja.
“Pernyataan yang disampaikan Presiden Jokowi menunjukan komitmen yang tinggi terhadap upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di negeri ini. Kepada KPK, kita berikan support, ini adalah pembuktian bagi lembaga antirasuah itu,” Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, Senin (7/12/2020).
Azis pun sepakat dengan penegasan Presiden, yang meminta akses atau ruang korupsi ditutup dengan menciptakan sistem yang baik. Agar korupsi dalam pemanfaatan anggaran negara baik untuk APBN maupun APBD provinsi, kabupaten, dan kota dapat dibendung.
“Kita sangat mendukung atas konsep apa pun yang digagas untuk menutup celah itu. Dan UU bagian dari sistem pencegahan itu. Tentu semua kembali kepada ahlak dan komitmen pribadi,” terang Wakil Rakyat dari Dapil Lampung II tersebut.
Prespektif lain, sambung Azis, perubahan Undang-Undang KPK yang dilakukan beberapa waktu lalu, terbuktui tidak mempengaruhi kinerja lembaga tersebut. “Dan perubahan itu pun menjawab keraguan kinerja KPK ini dibuktikan dengan diamankannya dua menteri dalam kurun waktu satu bulan. Semua harus saling menguatkan, saling sinergi,” tegasnya.
Berkaca dari kasus bantuan sosial yang menyeret petinggi Kementerian Sosial, maupun kasus suap di Kementeri Kelautan, bagi Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini, kasus seperti ini tidak terulang kembali. Dan menjadi pelajaran bagi semua.
Khusus kepada kader Golkar di seluruh Tanah Air, terutama yang duduk di eksekutif baik Gubernur, Bupati dan Wali Kota untuk tidak melakukan langkah tercela. Dan senantiasa mengawasi program bansos dan penyalurannya.
“Ketua Umum Erlangga Hartarto juga terus menyuarakan agar kader menjaga moralitas, bekerja dengan hati dan sungguh-sungguh melaksanakan amanah. Kader juga harus mampu memberikan contoh dan pendidikan politik yang baik di masyarakat,” harap Azis Syamsuddin. (oke/alx)
Komentar