oleh

6 ABK yang Tenggelam di Selat Makassar Diselamatkan MV Shagar Sakti

SIN – Enam anak buah kapal  pengangkut minyak kelapa dari Pelabuhan Teratai – Muara Berau menuju Pelabuhan Bitung – Menado, diselamtakan MV Shagar Sakti.

Keenam ABK itu kapalnya  tenggelam setelah  mengalami cuaca buruk,  tinggi gelombang sekitar 3 meter disertai angin kencang di perairan laut selat Makassar, hingga akhirnya tenggelam.

ABK tersebut diselamatkan  MV Shagar Sakti  setelah sempat terapung-apung di laut dan kini sudah berada di atas kapal MV Sagar Sakti, selanjutnya akan diturunkan di Muara Berau, Kalimantan Timur.

Baca Juga  PIER Universitas Paramadina Dan KAS Gelar Pendidikan Demokrasi Secara Online

Demikian dilaporkan Kepala Seksi  Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto,  Minggu sore (18/10/2020).

Kronologi ABK yang diselamatkan MV Shagar Sakti itu, lanjut Octa, pada tanggal 16 Oktober, pukul 13.00 WITA, kapal pengangkut minyak kelapa dari Pelabuhan Teratai – Muara Berau menuju Pelabuhan Bitung – Menado, mengalami cuaca buruk tinggi gelombang sekitar 3 meter disertai angin kencang.

“Air masuk kedalam kapal dan pompa air tidak mampu memompa air keluar kapal  sehingga kapal tenggelam. ABK kemudian menyelamtkan diri ke laut,” ujarnya.

Baca Juga  Pers Sebagai Akselerator Perubahan Budaya

Pada pukul  12.51 WITA, tanggal 18 Oktober, setelah berkoordinasi dengan capt. MV Shagar Sakti melalui email untuk membantu evakuasi terhadap korban. Pukul 13.22  WITA  Capt MV Shagar Sakti menginformasikan sedang dalam prosses evakuasi terhadap korban.

Pada 15.31  WITA, MV Shagar Sakti  mengevakuasi korban sebanyak 6 orang dan dibawa kearah Muara Berau untuk dilakukan evakuasi oleh Tim Rescue Unit SAR Samarinda dan Tim SAR gabungan Samarinda.

Selanjutnya korban dibawa ke Perairan Muara Berau Samarinda, dengan kecepatan M.V Shagar Sakti 14.5 Kts.

Baca Juga  TGB Sebut Politisasi Agama dalam Pilkada Berbahaya

“Estimasi M.V Shagar Sakti tiba di perairan Muara Berau Samarinda pada pukul 18.30 WITA,” kata Octa.

Identitas AKB yang diselamatkan adalah Suradi, kelahiran Manera, 31 Desember 1971, kapten kapal, dan ABK terdiri dari Sunur, kelahiran Tanjung Batu, 31 Desember 1984, Risfandi Kasbian, kelahiran Parigi, 16 Juli 1999, Kasmin A. Sarekat, kelahiran Buol, 12 April 1998, Darmansyah, kelahiran Surabaya, 24 September 1969, dan Meith Ronni Sambai, kelahiran Basauh, 11 Mei 1976.

sumber : siberindo.co

Komentar

News Feed