Saat debat selesai, Anies naik panggung untuk menyalami Mahfud. (SS)
JAKARTA – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, berulangkali menggelengkan kepala mendengar calon wakil presiden nomor 2, Gibran Rakabuming Raka, membahas berbagai isu, terutama perpajakan.
Ekspresi keraguan itu ditunjukkan Anies yang duduk di belakang panggung debat cawapres tanpa bermaksud memperlihatkannya ke publik.
Pertukaran pandangan terjadi ketika calon wapres 3 Mahfud MD menanyakan kepada Gibran tentang penerimaan pajak. Gibran menjawab dengan angka 23 persen yang membuat Mahfud mengulangi pertanyaan.
Gibran mengklarifikasi dengan membuat analogi yang melibatkan kebun binatang. Ia, katanya, berniat untuk memperluas dan mengembangkan kebun binatang daripada berburu.
Anies, gubernur Jakarta petahana, mendengarkan dengan wajah skeptis, terkadang mengangkat alis sambil tetap tersenyum.
Ini bukanlah kali pertama Anies mempertanyakan pandangan Gibran; sebelumnya, saat membahas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai simbol pemerataan ekonomi, Anies juga mensinyalkan keraguan serupa.
Debat, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center dan dimoderatori oleh jurnalis Alfito Deannova Ginting dan Liviana Cherlisa, membahas topik seperti ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, pajak, pengelolaan anggaran, investasi, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan.
Struktur debat terdiri dari segmen untuk menyajikan visi-misi, menjawab pertanyaan panelis, tanya-jawab antarkandidat, dan pernyataan penutup. Setiap kandidat memiliki podium yang ditentukan, dan peserta diperbolehkan membawa catatan dan alat tulis.
Debat Cawapres ini diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) dan menampilkan kandidat Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. (*)