Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko mengatakan bahwa Balkondes merupakan salah satu model pengembangan ekonomi kerakyatan di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur. Hal ini disampaikannya di hadapan 260 anggota DPC APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada acara Sekolah Lapang Pemulihan Ekonomi Pascapandemi di Balkondes Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (20/10/2022).
“Balkondes didirikan dengan tujuan sebagai etalase perekonomian daerah di Borobudur dan sekitarnya. Tiga fungsi Balkondes ini diantaranya sebagai aktivitas warung, etalase aktivitas ekonomi, dan sebagai pusat aktivitas baru bagi masyarakat desa. Di Borobudur ini ada 20 Balkondes, dengan ragam potensi masing-masing yang menjadi sebuah daya tarik wisatawan” jelasnya.
Pengembangan kawasan desa juga berdasar pada faktor-faktor yang berpengaruh di dalam pertumbuhannya. Edy Setijono menyampaikan bahwa pengembangan ekosistem bisa dilakukan bersama-sama agar lebih mudah mengakselerasi potensi desa yang ada. Selain itu, adanya kolaborasi berbagai pihak turut mempercepat proses pengembangan ini.
“Kata kuncinya adalah ekosistem. Jadi yang dikembangkan ekosistemnya. Bapak-ibu harus belajar dulu kebijakan-kebijakan pemerintah sebelum bersepakat untuk maju bersama dan membuat perencanaan pengembangan kawasan desa masing-masing,” terangnya.
Balkondes yang dikelola oleh BUMDes diharapkan menjadi motor penggerak perekonomian pedesaan. Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kementerian Desa Kementerian Desa Harlina Sulistyorini menyampaikan beberapa strategi dalam pemulihan ekonomi desa pascapandemi.
“Para kepala desa bisa mendorong transformasi melalui strategi pemulihan ekonomi desa antara lain, revitalisasi BUMDes, digitalisasi ekonomi desa dengan menggandeng e-commerce global, ketahanan pangan masyarakat desa serta padat karya tunai desa,” jelasnya, dilansir bumn.go.id.
Ketua DPC APDESI Kabupaten Sukabumi Deden Deni Wahyudi menghimbau para peserta seminar yang merupakan kepala desa dan perangkat desa se kabupaten Sukabumi, Jawa Barat untuk mengamati, meniru dan modifikasi untuk dikembangkan di desanya masing-masing.
“Kami bersama-sama ingin menimba ilmu di sini. Besat harapan kami dapat mengadopsi apa yang sudah dilakukan oleh Desa Borobudur, Magelang ini,” katanya. (*/cr1)
Komentar