Jakarta – Banyak pekerja tetap yang berjuang di Ibu Kota ikut merasakan dampak pandemi COVID-19 di Indonesia. Kondisi ini salah satunya Andreas Siahaan, pemilik usaha Kopi Rumah Teman.
Andreas mengalami Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak tanpa diberikan pesangon dari perusahaannya pada Desember 2020 lalu.
Di tengah kondisi itu, tercetuslah ide untuk mendirikan usaha. Akan tetapi, Andreas mengaku tidak memiliki biaya sama sekali untuk memulai usaha.
Ia memutuskan mencari modal usaha melalui pinjaman online. Berbekal tekad, nekad dan penuh perhitungan matang, pria ini akhirnya mendirikan kedai Kopi Rumah Teman di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 30 Januari 2022.
“Saya memilih usaha di bidang kopi didasari karena sumber bahan baku berupa kebun kopi milik keluarga di kampung kurang dimaksimalkan dengan baik. Selain itu kopi merupakan pilihan yang tepat dikelola di daerah Indonesia dengan iklim tropis,” ungkap Andreas, Jumat (30/9).
Andreas menceritakan, pada awal April 2021, salah seorang pendamping Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara dari Kecamatan Kelapa Gading bernama Hesa datang ke kedai Kopi Rumah Teman untuk membeli kopi.
Keduanya terlibat percakapan dan pada akhirnya Hesa mengenalkan Program Kewirausahaan Terpadu sekaligus menawarkan Andreas bergabung sebagai Jakpreneur.
Andreas mengaku, ditawarkan akses perizinan seperti Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat Halal dan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) secara gratis.
Termasuk akses pemasaran dengan mengikuti event-event bazar, baik tingkat kecamatan, kantor wali kota dan pusat perbelanjaan. Bukan hanya itu, Hesa juga menawarkan permodalan KUR dari Bank DKI dan permodalan dari bank lain.
“Puji Tuhan selama ikut program Jakpreneur saya dibantu terus dalam hal perizinan tanpa biaya sepeserpun. Perizinan yang sudah terbit antara IUMK, NIB untuk Halal dan HKI dalam proses penerbitan masing-masing instansi tersebut,” kata Andreas, dilansir beritajakarta.id.
Andreas mengikuti bazar untuk pertama kalinya di Mall Kelapa Gading (MKG) selama satu pekan dalam suasana Christmas Market. Ia pun terkejut setelah melihat omzet penjualan yang meningkat drastis.
“Pendapatan selama bazar di atas dari target saya. Saya semakin yakin dan menguatkan mimpi saya untuk menjadi pengusaha kopi yang sukses di dalam dan luar negeri. Pastinya membawa bangga Dinas KPKP DKI yang selalu mendukung saya dalam segala hal,” ungkap Andreas.
Tidak sampai di situ, Kopi Rumah Teman pernah mengisi acara bazar di Ancol dalam Pencanangan HUT DKI Jakarta. Setelah itu diberikan kesempatan dalam persemian Jakarta International Stadium (JIS) dan perhelatan besar lainnya.
Andreas mengaku, semenjak itu pendapatan Kopi Rumah Teman stabil berada di atas rata-rata target.
“Bulan Agustus 2022, Kopi Rumah Teman terpilih menjadi salah satu UMKM Terbaik dari 300.000 peserta Jakpreneur. Kopi Rumah Teman masuk dalam 10 besar pendapatan omzet terbanyak dari semua peserta yang mengikuti bazar tersebut,” tandas Andreas. (*/cr1)
Komentar