JAKARTA – Pada pandemi ini masyarakat berbondong-bondong mencari obat antivirus untuk menjaga kesehatan tubuh mereka masing-masing. Salah satu obat yang di cari masyarakat saat ini adalah Oseltamivir.
Obat Oseltamivir bisa anda dapatkan di apotek-apotek terdekat namun harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Melansir dari laman halodoc.com, obat ini berguna untuk mengatasi infeksi virus influenza tipe A (misalnya flu burung) atau B. Gejala-gejala seperti batuk, hidung tersumbat, radang tenggorokan, meriang, hingga lemas, bisa di atasi dalam waktu lebih cepat atau sebanyak 1-2 hari dengan mengonsumsi obat ini.
Oseltamivir juga dikonsumsi untuk mencegah flu pada pasien yang baru terpapar oleh virus influenza, dari penderita atau lingkungan yang sedang terjangkit virus ini.
Oseltamivir tergolong ke dalam obat antivirus yang bekerja dengan cara menghentikan aktivitas virus untuk berkembang.
Sampai saat ini, penelitian menunjukkan bahwa obat ini tidak efektif untuk mengatasi infeksi virus Corona atau COVID-19. Seperti obat antivirus lainnya, oseltamivir tidak efektif dalam mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Merek dagang oseltamivir: Oseltamivir, Tamiflu.
Sebelum menggunakan obat ini, perhatikan beberapa hal berikut:
1. Jangan mengonsumsi oseltamivir jika Anda alergi dengan obat ini.
2. Oseltamivir bukan terapi untuk menggantikan vaksin flu. Pemberian vaksinasi influenza sangat di utamakan sebagai pencegahan terhadap flu.
3. Harap berhati-hati sebelum mengonsumsi oseltamivir jika Anda memiliki penyakit jantung, penyakit liver, gangguan fungsi ginjal, gangguan saluran pernapasan, penyakit paru-paru kronis, kondisi yang menyebabkan pembengkakan atau kelainan pada otak, gangguan sistem kekebalan tubuh, gangguan metabolisme gula (kelainan genetika), sindrom Steven-Johnson, atau baru mendapatkan vaksin flu hidung kurang dari dua minggu.
4. Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk obat herbal atau suplemen.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi obat ini, segera temui dokter.
Dosis oseltamivir di berikan berdasarkan kondisi dan usia pasien. Berikut rinciannya:
Untuk mengurangi risiko sakit maag, oseltamivir bisa di konsumsi saat makan. Obat ini akan bekerja dengan efektif jika di minum dalam dua hari setelah terpapar virus influenza.
Bagi pasien yang kesulitan menelan kapsul secara utuh, di perbolehkan membuka kapsul menjadi dua. Campurkan isi kapsul dengan makanan manis seperti kue, sirop coklat, atau sari gula jawa. Aduk campuran tersebut hingga merata sebelum di konsumsi.
Usahakan mengonsumsi oseltamivir pada jam yang sama tiap harinya agar pengobatan maksimal. Bagi pasien yang lupa mengonsumsi oseltamivir disarankan untuk segera melakukannya begitu ingat, jika jeda dengan jadwal pemakaian berikutnya tidak terlalu dekat. Bila sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Hindari mengonsumsi oseltamivir bersama pemberian vaksin influenza. Pemakaian keduanya secara bersamaan berpotensi menghambat kerja vaksin influenza. Berikan jeda sekurang-kurangnya dua hari setelah mengakhiri konsumsi oseltamivir, sebelum vaksin flu diberikan.
Sejumlah efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi oseltamivir antara lain: Sakit kepala, merasa tidak enak badan, Batuk dan hidung tersumbat (khususnya pada anak-anak), Sakit perut, Diare, Mual dan muntah, serta sulit tidur. (*/cr1)